Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meminta publik tidak meragukan dukungan pemerintah untuk KPK. Ia berkata, pemerintah tidak pernah berseberangan dengan upaya KPK memberantas tindak pidana korupsi.
"Kami berikan dukungan penuh. Saya kira dukungan pemerintah jelas. Jangan ditanyakan dan diragukan lagi," ujar Jokowi di Jagakarsa, Jakarta, Jumat (5/5).
Jokowi mengatakan, saat bertemu empat pimpinan KPK di Istana Merdeka pagi tadi, ia menyatakan pemerintah sangat membutuhkan bantuan KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencegahan dan penindakan lembaga antirasuah, kata Jokowi, dapat meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah yang bersih. Ia berkata, dampak posiitif kerja KPK adalah pertumbuhan daya saing Indonesia.
Jokowi yakin, tak ada satu hal pun yang dapat membuat KPK takut dalam menjalankan tugas dan kewenangan mereka. "Dari dulu KPK tidak pernah takut," ucapnya.
Beragam dukungan ditunjukkan pemerintah kepada KPK dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah, misalnya, menolak rivisi UU 30/2002 yang dinilai sejumlah kalangan berpotensi melemahkan KPK.
Ketika penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal, Jokowi menyemangati para pegawai KPK agar tak berhenti mengusut kasus korupsi.
Pagi tadi, empat pimpinan KPK yang bertamu ke Istana Merdeka adalah Agus Rahardjo, Basaria Pandjaitan, Saud Situmorang, dan Alexander Marwata.
Mereka bertemu Jokowi, salah satunya untuk mengadukan persoalan Wajib Pajak industri sawit yang mengemplang pajak.
Terkait pajak dalam industri sawit, realisasi penerimaan pajaknya hanya Rp22,2 triliun pada 2015. Padahal, perputaran uang di industri itu diproyeksi mencapai Rp1,2 triliun per hari.