Jakarta, CNN Indonesia -- Para pendukung Ahok mendesak Kepala Rutan Cipinang untuk mengizinkan mereka menemui mantan gubernur DKI Jakarta itu setelah melakukan aksi
long march dari lokasi persidangan di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Salah satu orator unjuk rasa menyatakan pihaknya meminta pengelola Rutan Cipinang mengizinkan perwakilan dari pendukung Ahok dapat bertemu dengan mantan gubernur tersebut. Jika tak boleh masuk, kata dia, maka mereka minta Ahok yang dapat menemui mereka di luar rutan.
"Tolong Pak Asep, lima menit saja Pak Asep. Kami
pengen ketemu Pak Ahok," kata salah satu koordinator aksi di depan Rutan Cipinang, Selasa (9/5). "Jauh-jauh kami datang ke sini, cuma pengen ketemu dengan Pak Ahok."
Asep Sutandar adalah Kepala Rutan Cipinang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, setelah beberapa perwakilan berbincang dengan petugas rutan, massa menjadi geram karena tak kunjung diizinkan. Orator juga menuntut agar kepala rutan keluar menemui massa yang berada di luar pagar.
"Kepala rutan keluar. Kepala rutan keluar," kata pemimpin unjuk rasa dengan pengeras suara.
Selain memekikkan dukungan dan tuntutan, massa pro Ahok juga menyanyikan lagu-lagu wajib nasional, seperti
Gugur Bunga dan
Berkibarlah Benderaku.
Mereka juga memekikkan takbir layaknya massa kontra Ahok dilakukan selama ini saat menggelar aksi.
"Emangnya Tuhan punya lo doang! Takbir,” teriak orator.
Di sisi lain, ratusan orang yang berkerumun di depan Rutan Cipinang itu membuat lalu lintas menjadi macet. Kedua arah Jalan raya I Gusti Ngurah Rai yang melewati rutan cipinang tampak tidak bisa dilalui kendaraan.
Kendaraan yang sudah berada di antara kerumunan massa, akhirnya tidak bisa bergerak karena massa belum membubarkan diri.