Jaksa: Berkas Dugaan Hina Pancasila Rizieq Shihab Tak Lengkap

Jakarta, CNN Indonesia -- Kejaksaan Tinggi Jawa Barat mengembalikan berkas perkara dugaan penghinaan terhadap Pancasila atau lambang negara yang dituduhkan kepada pentolan FPI Rizieq Shihab ke Polda Jawa Barat, Selasa (16/5).

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Setia Untung Arimuladi mengatakan, Polda Jawa Barat masih harus melengkapi beberapa syarat formil dan materiil perkara berkas itu.

"Kami kembalikan ke Polda Jawa Barat hari ini," kata Setia kepada CNNIndonesia.com.

Lihat juga: Kasus Rizieq soal Menghina Pancasila Didesak Masuk Pengadilan

Setia menuturkan, syarat formil ialah hasil penegak hukum mengukur niat tersangka saat melakukan kejahatan. Sementara itu, syarat materiil merupakan substansi pasal yang menjerat tersangka.

Pada berkas Rizieq, kata Setia, ada 10 syarat formil dan sembilan butir syarat materiil yang belum lengkap.

Setia berkata, syarat formil itu terkait penulisan tanggal yang harus disempurnakan dan disesuaikan dengan waktu terjadinya dugaan kejahatan. Ada juga penulisan nama-nama serta keterangan ahli yang belum lengkap.

"Ini semua agar sempurna ketika jaksa penuntut umum membawanya dalam persidangan," tutur Setia.

Lihat juga: Sukmawati Datangi Kejati Jabar, Tanya Kasus Rizieq

Bareskrim Polri melimpahkan kasus dugaan penghinaan Pancasila yang dilakukan Rizieq ke Polda Jawa Barat. Alasannya, perkataan Rizieq muncul ketika berceramah di di Jawa Barat.

Akhir Januari lalu, Rizieq ditetapkan menjadi tersangka penodaan lambang negara yang diatur pasal 154a KUHP.

Selain kasus penodaan Pancasila, Rizieq juga tersangkut sejumlah kasus lain, yakni kasus dugaan penyebaran konten pornografi dan penodaan agama.

Kepolisian kini berencana mengeluarkan surat perintah untuk penjemputan Rizieq yang diduga berada di luar negeri. Ia mangkir dari sejumlah panggilan penyidik.

Lihat juga: Di Depan DPR, Tito Tegaskan Kasus Rizieq Bukan Kriminalisasi