Saat Panglima Gatot Cerita Resolusi Jihad 1945

CNN Indonesia
Selasa, 06 Jun 2017 12:33 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menceritakan Resolusi Jihad pada Oktober 1945 saat para kyai dan santri akhirnya bersatu melawan penjajah.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menceritakan Resolusi Jihad pada Oktober 1945 saat para kyai dan santri akhirnya bersatu melawan penjajah. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menceritakan Resolusi Jihad pada Oktober 1945 saat para kyai dan santri akhirnya bersatu melawan penjajah.

Hal itu disampaikan Panglima saat menyampaikan pidatonya di hadapan ribuan santri Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur pada Senin malam (5/6). Pidato itu dibacakan oleh Kasum TNI Laksdya Didit Herdiawan.

Gatot menyatakan sejarah telah mencatat peristiwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 soal kewajiban umat Islam untuk mempertahankan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Resolusi Jihad pernah dikumandangkan oleh Rais Akbar Nahdatul Ulama KH Hasyim Asya'ri yaitu jihad fisabilillah yang berarti wajib hukumnya bagi rakyat membela negara,” kata Gatot dalam siaran resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (6/5).

Oleh karena itu, sambungnya, santri dan ulama memiliki peran penting untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dia juga menuturkan rakyat, ulama dan santri merupakan cikal-bakal kekuatan TNI.
“Setelah Indonesia merdeka, laskar-laskar dari para ulama dan santri tersebut berhimpun menjadi Tentara Keamanan Rakyat atau yang saat ini disebut Tentara Nasional Indonesia,” ujar Panglima TNI.

Tak Rusak Kepercayaan

Di sisi lain, Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan agar TNI tak merusak kepercayaan masyarakat. "Jangan public trust itu rusak gara-gara hal yang sebetulnya bisa kita manage, hal-hal yang sebetulnya bisa dihindari," ujar Jokowi pada Mei lalu.

Jokowi menyatakan, kepercayaan masyarakat dapat dijaga bahkan ditingkatkan apabila seluruh aparat dapat menjaga diri. Ia mengingatkan, rasa percaya itu terbentuk dalam waktu lama.

"Saya titip kepercayaan itu kita jaga bersama-sama. Karena membangun kepercayaan itu tidak sehari, dua hingga lima hari," ucapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER