Banyumas, CNN Indonesia -- Seorang ibu rumah tangga Banyumas, Jawa Tengah, mengaku kepada Presiden Joko Widodo hanya memberi makan daging anaknya setahun sekali. Itu pun saat hari raya Idul Adha di mana ada pembagian daging kurban. Pada hari biasa, perempuan bernama Nurhayati itu hanya memberi lauk telur untuk buah hatinya.
Hal itu diketahui Jokowi saat memanggil Nurhayati ke panggung di Alun-Alun Banyumas saat menggelar kunjungan kerja. Jokowi memanggil Nurhayati untuk memberikan hadiah sepeda, kegiatan rutin yang dilaksanakannya saat ke daerah.
Awalnya Jokowi bertanya kepada Nurhayati, seberapa sering memberi lauk ikan bagi anaknya. Nuryati menyatakan jarang memberi makan anaknya ikan. Ia selama ini paling sering memberi makanan olahan telur bagi keluarganya.
Jokowi kemudian mengimbau agar Nurhayati memberikan lauk ikan juga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gonta-ganti telur, ikan. Daging bagaimana?" kata Jokowi bertanya.
Saat itulah Nurhayati menjawab bahwa hanya memberi daging untuk anaknya setahun sekali saat Idul Adha.
Jawaban itu direspons cepat Jokowi. "Daging walau sedikit diberi enggak apa-apa. Jangan setahun sekali," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Selain itu ia mengingatkan agar anak-anak diberi makan roti dan biskuit tambahan yang disediakan pemerintah untuk mendukung pertumbuhannya.
Jokowi mengingatkan, anak akan sehat dan pintar apabila gizi terpenuhi. Gizi baik juga merupakan bentuk mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi era kompetisi global mendatang.
Usai memberi nasihat pada Nurhayati, Jokowi kemudian menghadiahkan sepeda untuk dibawa pulang.
Sebelumnya, di Purwokerto, Jokowi menyaksikan pemberian makanan tambahan dan PKH ribuan ibu-ibu termasuk ibu hamil. Mereka diberikan roti dan biskuit bergizi tinggi.
Selain itu, mereka juga diberikan kartu berisi Rp1.890.000 yang dapat diambil empat kali setiap bulannya. Bantuan diberikan agar masyarakat memenuhi keperluan pendidikan, peningkatan ekonomi, dan tambahan gizi keluarga.