Jelang Lebaran, Polisi Diminta Ekstra Waspada Serangan Teror

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jun 2017 06:35 WIB
Polri dengan segala infrastrukturnya diminta meningkatkan kewaspadaan di objek vital dan kantor polisi yang rawan menjadi serangan aksi teror.
Ilustrasi antisipasi terorisme. (Antara Foto/Basri Marzuki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian diminta untuk meningkatkan kewaspadaan saat menjalankan tugas pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2017. Anggota Komisi III DPR Herman Heri mengatakan, kewaspadaan itu perlu dilakukan untuk menghindari serangan teror di lapangan.

"Personel kepolisian yang menjalankan tugas di lapangan harus ekstra waspada (atas serangan teror di lapangan)," kata Herman di Gedung DPR, Jakarta kemarin.

Herman menilai, Polri dengan segala infrastruktur yang dimiliki seharusnya bisa mempersiapkan pencegahan terutama di objek-objek vital dan kantor polisi yang rawan menjadi serangan aksi teror.
"Karena itu, saya tidak merasa khawatir atau Polri akan gagal mengamankan libur lebaran serta menjaga keamanan selama liburan, karena semua infrastruktur dan SDM sangat mampu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polri telah mengantisipasi aksi serangan terorisme di markas-markas kepolisian, jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga telah memerintahkan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Inspektur Jenderal Muhamad Syafii untuk mendeteksi sedini mungkin aksi-aksi serangan terorisme yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Di tempat yang sama, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, deteksi dini serangan terorisme yang dilakukan pihaknya ialah dengan melakukan penyelidikan. Jenderal polisi bintang dua ini berharap, langkah ini dapat mengantisipasi serangan dan jatuhnya korban.

Pada lebaran tahun lalu, serangan teroris terjadi di markas Kepolisian Resor Surakarta, Jawa Tengah. Seorang teroris bernama Nur Rohman (31) melakukan aksi bunuh diri.

Sementara itu, pascaserangan teror bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Densus 88 telah menangkap 36 terduga teroris kelompok Jamaag Ansharut Daulah (JAD).
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER