Polisi Buru Pembawa Kabur Uang Jamaah First Travel

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2017 13:19 WIB
Polisi menduga ada orang yang membantu pemilik First Travel menyalurkan atau menyimpan dana umrah milik jemaah. Polisi tengah menelusuri kemungkinan itu.
Polisi masih mencari tahu orang-orang yang diduga ikut membantu First Travel dalam kasus dugaan penipuan perjalanan umrah. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan mengembangkan penyelidikan kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan perusahaan penyelenggara umrah PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel) terhadap puluhan ribu calon jemaah yang telah melunasi pembayaran perjalanan ibadah umrah.

Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto berkata, pengembangan akan dilakukan untuk mencari individu yang membantu pemilik First Travel melarikan uang calon jemaah.
"Jadi siapa yang turut serta membantu dia, yang patut diduga bahwa ini tidak mungkin, tapi ikut membantu di situ mungkin saja dia turut serta," kata Ari di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat (11/8).

Polisi memperkirakan First Travel meraup keuntungan mencapai Rp550 miliar dari dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan pada sekitar 35 ribu jemaah yang telah melunasi pembayaran perjalanan ibadah umrah lewat jasa agen sejak 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uang hasil penipuan First Travel diduga disimpan atau didistribusikan ke oknum atau rekening lain. Ari berkata, penelusuran uang hasil penipuan itu masih dilakukan hingga saat ini.

"Menurut isu yang berkembang kita lihat ada pidana dan tangkap, baru trace itu nanti uang penipuan dibawa ke mana," katanya.
Bareskrim telah menggeledah kantor First Travel yang berlokasi di GKM Green Tower, Jalan TB Simatupang, Kavling 896, Jakarta Selatan, Kamis (10/8) malam.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigadir Jenderal Herry Rudolf Nahak mengatakan, penyidik menyita sejumlah dokumen dalam penggeledahan kantor First Travel.

Namun, dia menolak membeberkan dokumen-dokumen yang disita penyidik dari kantor First Travel. Dia hanya mengatakan, pihaknya akan kembali menggeledah dua kantor First Travel di dua lokasi berbeda pada hari ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER