Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membahas permasalahan yang melibatkan Direktur Penyidikan KPK Brigadir Jenderal Aris Budiman dengan penyidik Novel Baswedan.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Menurut Febri, pihaknya sedang mengatur waktu pertemuan kedua pimpinan tersebut.
"Ya nanti kita cari waktu yang tepat untuk koordinasi lebih lanjut antar-institusi," kata Febri saat dikonfirmasi, Jumat (8/9).
'Konflik' Aris Budiman-Novel Baswedan mencuat ke permukaan, saat Aris hadir dalam rapat Panitia Khusus Hak Angket DPR terhadap KPK, akhir bulan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat, jenderal bintang satu mengungkapkan friksi di tubuh lembaga antirasuah. Aris mengaku kesulitan menjalankan tugasnya, karena ada kelompok-kelompok yang kerap menghalangi langkahnya mengambil kebijakan.
Selain itu, Aris menyebut Novel sebagai sosok
powerful di KPK, yang bisa mempengaruhi kebijakan pimpinan KPK.
Tak lama setelah pengakuan itu Aris melaporkan Novel Baswedan atas dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.
Aris Budiman mempermasalahkan surat elektronik (email) berisi protes yang dikirim Novel, selaku Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK terkait proses rekrutmen penyidik.
Febri menyatakan, selain membahas hal tersebut, pihaknya juga ingin berkoordinasi tentang penanganan kasus penyerangan air keras terhadap Novel. Kasus yang ditangani Polda Metro itu, hingga kini belum ada titik terangnya.
"Kalau untuk penyerangan Novel tentu kita sejak awal berharap pelakunya segera ditemukan. Itu salah satu poin yang akan kita koordinasikan lebih lanjut," tuturnya.
Febri menambahkan bahwa hubungan kedua lembaga penegak hukum, --yang kerap berbenturan beberapa kali itu, berjalan baik.
"Hubungan KPK dengan Polri baik-baik saja, komunikasi tentu akan kita lakukan," kata Febri.