Politikus Golkar Bantah Terima Uang Miliaran Proyek e-KTP

CNN Indonesia
Selasa, 12 Sep 2017 00:30 WIB
Chaeruman Harahap juga mengaku tak tahu soal pembagian uang pada sejumlah anggota Komisi II DPR oleh Miryam S Haryani.
Dalam surat dakwaan Andi Agustinus alias Andi Narogong (tengah), Chaeruman disebut sebagai salah satu pihak yang mendapat jatah hingga Rp20 miliar. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Komisi II DPR Chaeruman Harahap membantah menerima uang terkait proyek e-KTP. Dalam surat dakwaan Andi Agustinus alias Andi Narogong, Chaeruman disebut sebagai salah satu pihak yang mendapat jatah hingga Rp20 miliar. 

"Saya enggak pernah dapat sampai Rp20 miliar, Pak," ujar Chaeruman sambil terisak saat bersaksi dalam sidang kasus korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Andi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (11/9). 

Politikus Golkar itu juga mengaku tak tahu soal pembagian uang pada sejumlah anggota Komisi II DPR oleh Miryam S Haryani. Chaeruman mengklaim tak pernah ada pembicaraan soal pembagian uang saat dirinya menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR. 

Ia juga membantah pernah bertemu dengan mantan pejabat Kemdagri Irman untuk membicarakan jatah proyek e-KTP. Sebelumnya, Irman mengaku pernah bertemu dengan Chaeruman untuk membahas proyek senilai Rp5,9 triliun itu saat bersaksi dalam persidangan beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chaeruman saat itu memintanya fokus dengan pengerjaan proyek dan tak ambil pusing dengan urusan uang karena menjadi urusan Andi. 

"Tidak ada pembicaraan soal itu," katanya. 

Kendati demikian, Chaeruman juga sempat disebut meminta uang pada Irman untuk keperluan reses anggota Komisi II DPR. Namun Irman menjawab tak mengurusi soal uang dan meminta Chaeruman langsung menghubungi Andi. 

Dalam surat dakwaan disebutkan bahwa sejak awal Andi mengatur proyek e-KTP bersama Ketua DPR Setya Novanto, Sekjen Kemdagri Diah Anggraeni, dan beberapa panitia lelang proyek e-KTP. Andi juga diduga berperan membagikan jatah uang proyek e-KTP pada sejumlah anggota DPR, pejabat Kemdagri, dan perusahaan pemenang proyek e-KTP.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER