Hitam Putih Ahok dari Balik Lensa Kamera

CNN Indonesia
Jumat, 13 Okt 2017 14:30 WIB
Ahok tipikal orang yang susah diarahkan saat difoto. Mesti pintar mencari sudut pandang untuk memotretnya. Fotografer mengungkap sisi lain Ahok.
Ahok disebut susah diatur saat difoto. Kebanyakan fotonya natural karena. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- "Rief, udah nih fotoin gue pakai baju dinas terakhir kalinya, karena besok-besok gue udah nggak bisa pakai baju ini lagi."

Kata-kata masih terngiang di telinga Arief Sitohang, juru foto sekaligus content keeper Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat masih jadi Gubenur DKI Jakarta.

Arief awalnya menduga permintaan Ahok itu sebatas guyon. Namun ternyata, apa yang disampaikan Ahok itu terjadi. Besoknya, mantan Bupati Belitung Timur itu divonis dua tahun penjara dalam perkara penodaan agama. Ahok langsung dibawa ke penjara untuk ditahan. Jabatan Gubernur kemudian ia tinggalkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama menjadi content keeper, moment Ahok meminta foto terakhir dengan seragam dinasnya adalah kenangan yang paling diingat Arief.

Ia ingat betul, sebelum permintaan itu, Ahok bersama tim suksesnya di Pilkada tengah makan siang di Balai Kota DKI Jakarta. Saat itu karangan bunga dari warga mulai memenuhi Balai Kota sebagai bentuk perhatian warga atas kekalahan Ahok di Pilkada.

Sejak pagi, tak ada hal yang berbeda. Semua aktivitas berjalan seperti biasa hingga siang. Arief yang baru datang usai memantau kondisi luar Balai Kota, dipanggil Ahok yang baru menyelesaikan santap siangnya.

Ahok meminta Arief untuk difoto dengan pakaian dinas Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dipakainya. Pakaian dinas berwarna cokelat itu yang menurut Arief sebagai pakaian dinas favorit Ahok.
Ahok mengutarakan keinginan itu sambil tertawa. Arif sempat protes, "Bapak becandanya begitu amat". Namun Ahok malah tertawa lagi.

Karena Ahok meminta, Arief tak kuasa menolak. Dia mengambil foto dari berbagai angle. Foto itu kemudian yang akan dipajang di Balai Kota bersama deratan foto-foto gubernur terdahulu.

Belakangan Arief baru menyadari kalau ternyata bercandaan Ahok itu seolah menjadi pertanda. Sebab, keesokan harinya Majelis Hakim PN Jakarta Utara memvonis Ahok bersalah dan menjatuhkan hukuman penjara dua tahun.

Siang itu, di momen Ahok minta difoto dengan pakaian dinasnya itu, merupakan terakhir Arief melihat Ahok dari balik kamera.

Arief bergabung dengan tim sukses Ahok ketika masa kampanye putaran pertama Pilkada DKI 2016 berlangsung. Selama itu pula Arief harus mengikuti kemanapun Ahok pergi.

Selain memotret, Arif bersama dengan tiga orang lain juga bertugas mendistribusikan video dan dokumentasi lain seperti rekaman suara Ahok untuk dipublikasikan di media sosial.
Hitam Putih Ahok di Balik Lensa KameraAhok saat di bioskop menonton pemutaran perdana sebuah film. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Saat ditemui CNNIndonesia.com, Arief mengungkapkan kebiasaan Ahok di depan kamera. "Ahok itu sangat susah untuk diatur pas foto, dia nggak bisa di-setting. Jadi kita harus berpikir keras, bagaimana caranya dapat story dia yang bagus dari foto, dari video, dari apapun," kata Arief.

Menurutnya, Ahok tipe orang yang kurang suka publikasi. Dia sangat jarang mau difoto untuk kepentingan publikasi. Karen itu bukan pekerjaan mudah bagi Arief dan kawan-kawan mengabadikan Ahok lewat lensa kamera. 

Untuk mengatasi itu, dia bersama tim punya trik khusus, terutama saat kampanye. Misalnya secara diam-diam. Sebab, jika Ahok tahu difoto di momen-momen tertentu, maka bisa marah dan akan merusak mood-nya.

Karena candid, banyak hasil foto Ahok yang terlihat natural tanpa pose-pose tertentu yang sengaja diatur.
"Ahok nggak pernah request difoto dengan pose tertentu. Kami malah sering dilarang. Tapi ini tantangan. Jadi candid, karena dia nggak mungkin bisa di-arahin," ujarnya.

Selain itu, Arief cs juga kerap harus berpikir keras memikirkan sudut pengambilan gambar yang mesti diambil ketika Ahok blusukan. Selain Ahok yang tak mungkin diatur-atur, kondisi lapangan juga menyulitkan tim dokumentasi ini.

Contohnya ketika Ahok berada di pinggir kali. Arief terkadang harus mengambil foto dari arah samping. Hasilnya belum tentu bagus. Namun jika semua pas dan tepat, hasilnya bisa lebih natural.

"Jadi kita lebih banyak main feeling kira-kira angle-nya apa," ujar Arief. 

Dari sekian banyak momen foto Ahok yang diambil, ada satu foto yang disukai Arief. Yakni foto Ahok ketika di atas panggung dan tengah menghadap ke para pendukungnya. Arief mengambil momen tersebut dari arah belakang Ahok.

Belajar Etika dari Ahok

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER