Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon memastikan bahwa partainya akan kembali mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019-2024. Fadli membuka kemungkinan deklarasi Prabowo sebagai calon presiden akan dilakukan saat hari ulang tahun (HUT) Gerindra, 6 Februari 2018 mendatang.
"Nanti dalam waktu dekat, tahun depan mungkin. Mungkin pada waktu HUT Gerindra ke-10 pada bulan Februari 2018," kata Fadli saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (3/12).
Fadli mengklaim, seluruh kader maupun simpatisan Gerindra sudah 100 persen mendukung Prabowo kembali maju dalam Pemilu 2019. Menurut dia, pengusungan calon presiden di Gerindra turut mendengar masukan dari akar rumput serta Dewan Pembina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerindra belum sampai memikirkan siapa pendamping Prabowo nantinya. Fadli hanya mengatakan, kemungkinan besar latar belakang wakil presiden yang mendampingi mantan Danjen Kopassus itu berasal dari kalangan sipil.
"Kalau latar belakang pak Prabowo militer, mungkin (wakilnya) sipil. Saya kira itu masih wajar," kata Wakil Ketua DPR itu.
Fadl menyebut Gerindra sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik membicarakan majunya kembali Prabowo sebagai calon presiden 2019-2024. Fadli memprediksi Pilpres 2019 hanya diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Bisa saja ada calon baru, kuda hitam. Tapi trennya ada dua calon," kata Fadli.
Berdasarkan hasil survei Indo Barometer yang terbaru, Prabowo berada di urutan teratas setelah Presiden Joko Widodo sebagai sosok yang diharapkan responden maju di Pilpres 2019. Prabowo memperoleh suara 12,1 persen, sementara Jokowi 34,9 persen dari 1.200 responden.
Fadli menilai hasil survei itu positif karena menunjukkan tren Prabowo masih menempati pilihan teratas responden survei.
"Kami akan mendukung Pak Prabowo untuk maju di 2019. Dan kali ini saya yakin masyarakat tidak akan salah pilih. Akan ada presiden baru di 2019," tuturnya.
(gil)