Jakarta, CNN Indonesia -- Ahli kecantikan, dr. Sonia Wibisono diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan pencucian uang Bupati nonaktif Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari. Sonia diperiksa oleh KPK selama sekitar empat jam.
Sonia mengaku mengenal Rita sekitar lima hingga 10 tahun silam di sebuah acara sosialita. Dia mengklaim tak berkomunikasi lagi dengan Rita sejak pertemuan pertamanya tersebut.
"Saya pernah ketemu dia (Rita Widyasari) cuma sekali di acara sosialita," kata Sonia di gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sonia tak membantah bila tersangka suap dan gratifikasi itu kerap melakukan perawatan kecantikan di kliniknya. Menurut dia, dirinya sudah menjelaskan semuanya kepada penyidik lembaga antirasuah.
"Itu (soal perawatan kecantikan) sudah saya sampaikan ke penyidik," tuturnya.
Namun, Sonia enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai perawatan kecantikan Rita selama ini. Dia merasa tak enak bila harus menjawab soal perawatan Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur itu.
Saat disinggung transaksi yang dilakukan Rita setiap melakukan perawatan kecantikan, Sonia enggan menjawab.
Dokter kelahiran 11 Oktober 1977 itu menyebut, perawatan kesehatan Rita merupakan materi penyidikan yang tengah dilakukan KPK.
"(Tanya) ke Rita saja deh, saya enggak enak soalnya. Nanti takut ganggu penyidikan nanti," kata dia.
KPK tengah mengusut transaksi keuangan yang dilakukan Rita sepanjang menjabat bupati Kukar dua periode. Rita bersama Komisaris PT Media Bangun Bersama, Khairudin ditenggarai mencuci uang dari hasil korupsi sebesar Rp436 miliar.
Salah satu yang diusut adalah penggunaan uang hasil korupsi untuk kepentingan pribadi Rita. Lembaga antikorupsi itu juga tengah melakukan pemetaan aset dan kekayaan milik Rita.
Sejauh ini, penyidik KPK telah menyita sejumlah aset milik Rita, mulai dari 40 tas dan 19 pasang sepatu bermerek, seperti Channel, Prada, Bulgari, Hermes, Celine, Louis Vuitton, dan merek lainnya.
Kemudian penyidik KPK juga menyita 103 perhiasan emas dan berlian berupa kalung, gelang, cincin. Selain itu, ada juga 32 buah jam bermerek Gucci, Tisot, Rolex, Richard Mille, Dior, dan merek lainnya.
KPK juga sudah melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset milik Rita, mulai dari mobil Toyota Vellfire, Ford Everest, dan Land Cruiser hingga dua unit apartemen di Balikpapan, Kalimantan Timur.
(ugo/djm)