Fadli Zon Berharap Jokowi Cukup Satu Periode Jadi Presiden

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 30 Jan 2018 20:39 WIB
Fadli Zon menyatakan Gerindra telah solid dan aklamasi untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2019.
Wakil Ketua Umum gerindra, Fadli Zon menilai Jokowi cukup jadi presiden satu periode saja. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, Joko Widodo cukup satu periode saja menjadi presiden. Dia mengklaim masyarakat semakin tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi selama empat tahun terakhir.

Menurut Fadli, masyarakat sudah merasa cukup dengan kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini. Dia menyebut banyak masyarakat mengeluhkan kepemimpinan Jokowi.

"Ada keinginan (masyarakat), ya (Jokowi) cukup satu periodelah. Sudah capek, satu periode saja semakin susah," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wakil Ketua DPR itu menilai, banyak kebijakan Jokowi di sektor seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan, justru menyulitkan kehidupan para petani, nelayan, dan pedagang.

Jokowi sendiri disebut-sebut bakal kembali mencalonkan diri sebagai Presiden dalam Pilpres 2019 mendatang. Sejumlah pihak memprediksi Jokowi kembali akan bersaing dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seperti pada Pilpres 2014 silam.

Fadli memastikan partai Gerindra sudah solid dan secara aklamasi mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.

Prabowo pun disebutnya sudah semakin siap menjadi capres. Apalagi, kata Fadli, masyarakat juga mengharapkan Prabowo maju jadi capres di 2019.

"Pak Prabowo saya kira semakin lama semakin siap untuk menjadi calon presiden. Saya kira harapan masyarakat juga demikian," kata dia.


Sementara itu, kolega Fadli, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah percaya bahwa akan ada calon baru pada Pilpres 2019. Calon tersebut dia yakini bakal menang dan menggantikan Jokowi.

"Lihat saja nanti. Saya percaya bahwa 2019 itu presidennya fresh. Dia datang dari kelompok baru yang fresh. Punya tenaga untuk memperbaiki Indonesia dan bisa menang," ujar Fahri tak merinci siapa calon yang dimaksud.

Fahri menghendaki perubahan segar di kursi presiden. Lewat Pilpres 2019 itu, Fahri mengklaim akan bersama-sama kelompok baru yang segar tersebut untuk menyelamatkan Indonesia.

"Saya akan bersama gelombang yang baru, yang segar dan fresh yang akan menyelamatkan situasi Indonesia dari kebekuan. Saya mau yang fresh," katanya.
Fadli Zon Sebut Jokowi Cukup Satu Periode Saja Jadi PresidenJokowi dan Prabowo dinilai banyak pihak akan kembali bertarung di Pilpres 2019 mendatang. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Hingga saat ini, baru ada dua nama yang digadang-gadang akan bertarung di Pilpres 2019. Kedua nama itu rival lama, yakni Jokowi dan Prabowo yang bersaing pada Pilpres 2014 silam.


Sejauh ini, belum ada calon alternatif yang bakal muncul. Hal itu tak lepas dari putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan uji materi terhadap Pasal UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait pasal syarat ambang batas pencalonan presiden-wakil presiden.

Dengan putusan MK itu, syarat ambang batas parpol atau gabungan parpol untuk bisa mencalonkan presiden-wakil presiden tak ada perubahan. Lewat ambang batas itu, nantinya parpol atau gabungan parpol harus memiliki 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional di pemilu sebelumnya.

Artinya, putusan MK itu telah menutup peluang parpol, terutama partai kecil, untuk bisa mengusung sendiri calonnya. Mereka mesti berkoalisi untuk bisa ikut mengusung calon presiden-wakil presiden di Pilpres 2019. (osc/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER