Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, optimistis polisi dapat segera menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Novel kini telah kembali ke Indonesia setelah menjalani pengobatan mata kiri yang rusak di Singapura selama kurang lebih 10 bulan lalu.
"Saya kira polisi bekerja keras untuk itu. Kami harap polisi dapat menyelesaikannya," ujar JK usai menghadiri rapimnas Institut Lembang 9, Jakarta, Senin (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK lalu menolak berkomentar lebih jauh saat disinggung soal rencana pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Novel. Ia tetap menyerahkan penyelesaian kasus itu kepada pihak kepolisian.
"Kita serahkan ke polisi," katanya singkat.
Usulan pembentukan TGPF kasus Novel terus mencuat setelah kepolisian tak kunjung berhasil mengungkap pelaku penyerangan setelah penyelidikan dalam 10 bulan terakhir.
Presiden Jokowi sebelumnya juga telah menyatakan masih menunggu hasil penyelidikan Polri atas kasus penyiraman air keras Novel. Jokowi menegaskan akan mengambil langkah selanjutnya jika penyelidikan Polri tidak menemukan titik terang.
Sementara itu Novel memilih pulang ke Indonesia di tengah proses penyembuhan mata kirinya yang rusak akibat teror air keras kepada dirinya usai salat subuh pada 11 April 2017. Novel dijadwalkan kembali menjalani operasi mata kirinya pada April 2018 mendatang.
Baca Fokus: Novel Baswedan Pulang (kid/sur)