Sandiaga Sebut Pergub Wisata Halal DKI Sudah Diteken Anies

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Kamis, 08 Mar 2018 03:00 WIB
Wagub DKI Sandiaga Uno mengaku Pergub Pariwisata Halal sudah diteken, namun belum bisa diimplementasikan karena masih butuh direvisi.
Wagub DKI Sandiaga Uno mengaku, Pergub Pariwisata Halal sudah diteken namun belum bisa diimplementasikan karena masih butuh direvisi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menyebut, peraturan gubernur terkait wisata halal di Ibu Kota sudah ditandatangani oleh Gubernur Anies Baswedan. Meski demikian, Sandiaga menyebut, pergub tersebut belum bisa diimplementasikan karena perlu revisi pada beberapa poin di dalamnya.

"Pergub (Pariwisata Halal) sudah ditandatangani, kami harus ada revisi sedikit, ini revisi berkaitan dengan beberapa perkembangan terkini saja," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Rabu (7/3).

Pergub wisata halal sendiri, kata Sandi, secara garis besar mengatur sejumlah hal. Mulai dari destinasi hingga insetif yang akan diberikan bagi pelaku usaha yang mendorong pariwisata halal, termasuk sumber daya manusianya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai dari pertama, destinasinya apa saja. Insentif-insentif apa yang kita berikan. Juga kesiapan daripada SDM-nya, kesiapan daripada regulasi-regulasi turunannya, SKPD mana saja yang bertanggungjawab," kata Sandi.

"Pergubnya mengatur itu sehingga kita lebih komprehensif untuk menggarap destinasi wisata halal," lanjutnya.

Meski belum menjelaskan detail seperti apa konsep wisata halal yang diinginkan, namun Sandiaga merasa iri dengan Tokyo, Jepang. Saat mengunjungi Ibu Kota negeri Sakura itu selama sepekan pada akhir Februari lalu dia menemukan menjamurnya wisata halal, meski mayoritas penduduknya non muslim. Bahkan, mushola pun kata dia sangat mudah ditemukan di fasilitas-fasilitas umum.

"Saya baru pulang dari Tokyo kemarin. Saya kaget juga begitu loh. Halal Ramen di sana jadi sangat menjamur begitu loh. Terus di Tokyo Station, sign untuk mushola itu di gedung, fasilitas umum sangat mudah, nah kan di Jakarta kita sedih mushola adanya di basemant, sulit dijangkau juga," kata dia.

Meskipun begitu, Sandi belum bisa memastikan kapan Pergub Pariwisata Halal ini bisa diimplementasikan. Yang pasti, kata dia, saat ini Pemprov sedang meminta masukan dari berbagai stakeholder agar Pergub tersebut bisa benar-benar mengatur keseluruhan dari Pariwisata Halal yang mereka gagas.

"Belum bisa dipastikan (kapan diimplementasikan) ini kami ada reviai beberapa, makanya sedang minta masukan dari berbagai pihak," katanya. (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER