Belum Ajukan Cawapres, Golkar Masih Fokus Pilkada

JNP | CNN Indonesia
Kamis, 08 Mar 2018 02:01 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum menentukan calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum menentukan calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi). (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum menentukan calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, Partai Golkar masih fokus dalam proses pemenangan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2018.

Politisi yang juga menjabat Menteri Perindustrian ini mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait pilihan Cawapres kepada Jokowi.

"Jadi kalau sekarang kami masih berkonsentrasi pada Pilkada, dan tentunya kami masih lihat pada waktunya dan ini tentunya ini diserahkan pada Presiden," terang Airlangga di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (7/3).

Kendati demikian, Airlangga menekankan partai Golkar akan mendukung Joko Widodo sebagai calon Presiden di Pemilu 2019. Dukungan ini juga disebutkan oleh Ketua DPP bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Sadzily.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau partai Golkar tetap konsisten mendukung Jokowi sebagai Calon Presiden," terang Ace.

Ace menyebut saat ini Golkar berusaha untuk meningkatkan elektabilitas partai agar bisa memenangkan Pilkada 2018. Menurut Ace, elektabilitas ini penting untuk dukungan terhadap Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Golkar saat ini fokus Pilkada dan menaikkan elektabilitas partai, karena kalau misalnya kami ajukan nama (Cawapres), tapi elektabilitas partai jauh dari harapan tentu tak memiliki elektoral apa-apa," terang Ace.

Oleh karena itu, sambungnya, konsentrasi Golkar untuk menaikkan elektabilitas agar Pilkada 2018 ini menang dan tentu yang menyukseskan pak Jokowi di 2019.

Tujuh partai sebelumnya telah mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi. Mereka ialah PDI Perjuangan, Golkar, PPP, Nasdem, Hanura, PSI, dan Perindo.

Presiden menyatakan ia masih memiliki banyak waktu untuk berpikir sebelum menentukan cawapres yang pas untuk mendampinginya di pilpres 2019. (lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER