Komnas HAM Sambangi KPK Bahas Kasus Air Keras Novel

Feri Agus | CNN Indonesia
Jumat, 16 Mar 2018 08:45 WIB
Komisoner Komnas HAM bersama tim pemantau kasus penyiraman air keras Novel Baswedan menyambangi KPK. Pimpinan KPK menyambut positif langkah jemput bola itu.
Komnas HAM datangi pimpinan KPK soal kasus Novel. (CNN Indonesia/Tutiek Apriyanti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bakal bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siang nanti, pukul 14.00 WIB, Jumat (16/3).

Dalam pertemuan tersebut, komisioner Komnas HAM datang bersama tim pemantau kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.

"Komnas HAM akan datang komisionernya bersama tim pemantau kasus Novel Baswedan, akan bertemu dengan pimpinan KPK," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febri menuturkan KPK menyambut baik kedatangan komisioner dan tim pemantau kasus penyerangan kepada Novel itu.

Menurutnya, langkah Komnas HAM menjemput bola dalam menyelidik kasus yang sudah bergulir hampir satu tahun itu perlu dipandang positif.

"Jika itu dapat mendukung pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel, tentu kami pandang itu adalah hal yang positif," tutur dia.


Tim Komnas HAM sebelumnya telah meminta keterangan Novel terkait kasus penyerangan air keras yang terjadi hampir setahun lalu.

Dalam pemeriksaan itu Novel mendapat 23 pertanyaan yang berkaitan dengan kronologi penyiraman air keras pada April 2017.

Sejauh ini pihak kepolisian belum berhasil mengungkap pelaku penyiraman air keras ke Novel. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Idham Azis mengklaim pengungkapan kasus penyerangan ke penyidik senior KPK itu hanya soal waktu.

"Saya ingin meyakinkan bahwa penyidik Polda Metro sampai hari ini terus bekerja melakukan penyelidikan. Ini hanya menyangkut masalah waktu saja," ujar Idham, saat rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Polri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/3). (dal/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER