Setnov Akui Salurkan Rp5 M Duit e-KTP untuk Rapimnas Golkar

CTR | CNN Indonesia
Kamis, 22 Mar 2018 17:34 WIB
Mantan Ketum Partai Golkar Setya Novanto mengaku membantu pendanaan Rapimnas Partai Golkar 2012 dengan uang yang diperoleh dari proyek e-KTP
Terdakwa kasus korupsi pengadaan E-KTP Setya Novanto, di Jakarta, Senin (19/3). (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto alis Setnov mengakui uang Rp5 miliar yang dikembalikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah digunakan untuk mendanai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2012.

Setnov, yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar, mengatakan bahwa sempat ada kekurangan pendanaan Rapimnas Golkar. Pihak partai pun menyampaikan kekurangan dana tersebut kepada Setnov.

Ia kemudian mendapat dana dari Direktur PT Murakabi Sejahtera yang sekaligus juga keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. Irvan merupakan kurir yang ditunjuk oleh terpidana kasus e-KTP Andi Narogong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya baru ingat waktu itu dia [Irvanto] ada kontribusi di dalam Rapimnas Partai Golkar pada bulan Juni 2012," kata Setnov di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/3).

Irvan juga disebutnya mendistribusikan sejumlah uang untuk anggota DPR. Dari situ Setnov mencurigai uang tersebut merupakan uang e-KTP.

"Saya meyakinkan bahwa ini pasti dari uang e-KTP," cetus Setnov, yang pernah menjabat Ketua DPR ini.

Namun demikian, dia berkukuh tak menerima uang korupsi e-KTP. Ia juga mengklaim tak mengetahui angka pembagian jatah imbalan sebesar lima persen kepada sejumlah anggota dewan.

"Saya tidak [menerima uang e-KTP] yang mulia. Saya tidak tahu, hanya saat diperiksa penyidik terus ditunjukan. Saya menganggap itu tanggung jawab saya, saya kembalikan," tutup dia.


Setnov didakwa melakukan korupsi proyek e-KTP bersama sejumlah pihak. Ia disebut menerima uang sebesar US$7,3 juta serta jam tangan merk Richard Mille dari pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, yang juga menjadi terdakwa dalam kasus ini dan mendiang Johannes Marliem.

CNNIndonesia.com masih mencoba mengonfirmasi terkati pengakuan Setnov ini kepada DPP Partai Golkar.

Pada Rapimnas 2012, Partai Golkar, salah satunya, mengagendakan penetapan Ketua Umummnya, Aburizal Bakrie, sebagai calon Presiden pada Pemilu 2014.



(arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER