Orangtua MJ Akui Terima Santunan dari Panitia dan Pemprov DKI

CTR | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Mei 2018 14:53 WIB
Meski menerima bantuan santunan dari panitia, ormas dan Pempov DKI, orang tua MJ, anak yang meninggal di Monas membantah telah ditekan untuk bungkam.
MJ menjadi korban yang tewas saat pesta rakyat di Monas. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- MJ (12) meninggal usai mengukuti acara Pesta Rakyat di Monas, Jakarta Pusat, Sabu (26/4) lalu. Orangtua MJ, Djunaedi (41) mengakui banyak menerima perhatian atas meninggal anaknya tersebut.

Djunaedi tak menampik jika salah satu perhatian yang dimaksud berupa uang. Ia mengaku mendapatkan uang dari dari sejumlah ormas dan juga panitia.

"Sebenarnya saya sudah kasih tau apa pantes nanya nominal (uang). Itu bentuk perhatian tapi dia kasih setengah memaksa," kata Djunaedi di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (5/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Djunaedi menegaskan setiap uang yang ia terima adalah murni sebagai bentuk belasengkawa dari para ormas. Untuk itu, ia meminta agar pemberian uang itu tidak dipolitisasi.

"Bentuknya belasengkawa, takutnya dijadikan bahan perbandingan dan nilai. Relawan (panitia) dari pihak terkait juga sudah memberikan bantuan," ungkap Djuanedi.

Djunaedi membantah telah ditekan karena tidak lanjutkan perkara kematian anaknya.Djunaedi membantah telah ditekan karena tidak lanjutkan perkara kematian anaknya. (CNN Indonesia/Ciputri Hutabarat)
Selain ormas, Djunaedi juga mengaku menerima bantuan dari jajaran pemerintah provinsi DKI Jakarta. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pun sudah mengucapkan belasengkawa kepada dirinya.

"Dari staff sudin pariwisata sudah ada, walikota, camat di Jakarta Utara, staf Pemprov dan Gubernur serta Wagub juga sudah ada mengucapkan belasungkawa," tegas dia.


Kendati mendapat perhatian, Djunaedi membantah mendapat tekanan dari pihak mana pun. Dia juga menegaskan tak ada sangkut pautnya bantuan ia terima dengan kasus kematian anaknya.

"Enggak (ada tekanan). (Kalau ada) Dia sama saja mengarahkan saya dong. Saya dan keluarga sudah selesain dan ikhlas," tutup dia.


Dua anak berinisial MJ (12) dan MR (10) diduga meninggal saat ribuan orang antre menerima sembako yang dibagikan panitia. Djunaedi sebagai orangtua MJ memilih untuk tidak melanjutkan kasus ini.

Sementara Ibu kandung MR, Komariah diketahui membuat laporan polisi dan bakal melapor ke Ketua DPR Fadlin Zon.

Pelaporan di Bareskrim Polri dilakukan sengan dugaan tindak pidana kelalaian yang dilakukan oleh Ketua Forum Untukmu Indonesia, Dave Revano Santosa. Laporan Komariah ini diterima dengan nomor LP/578/V/2018/Bareskrim, dengan dugaan pidana Pasal 395 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

(dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER