Ombudsman Temukan Preman Saat Sidak Terminal Libur Lebaran

CTR | CNN Indonesia
Senin, 09 Jul 2018 23:59 WIB
Dari mulai keberadaan preman maupun fasilitas kesehatan tak memadai didapati ombudsman saat melakukan sidak ke sejumlah stasiun dan terminal se-Indonesia.
Komisoner Ombudsman RI Adrianus Meliala mengungkapkan dari mulai keberadaan preman maupun fasilitas kesehatan tak memadai didapati ombudsman saat melakuakn sidak ke sejumlah stasiun dan terminal se-Indonesia.(CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ombudsman merilis temuan sidak pelayanan publik pada libur Lebaran Tahun 2018, salah satunya terkait transportasi. Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala mengatakan pihaknya masih menemui preman dan calo di sejumlah terminal.

"Ada preman dan calo di Terminal Lombok, Banda Aceh dan Lungbata Aceh," kata Adrianus di Kantor Ombudsman, Jakarta, Senin (9/7).


Adrianus juga membeberkan bahwa preman atau calo di terminal ini dianggap menganggu oleh penumpang setempat. Dia juga menyampaikan bahwa fasilitas pelayanan publik di sejumlah terminal masih kurang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di terminal Mamuju area parkir pengantar dan penjemput kurang memadai dan tidak dijaga ketat," ungkap Adrianus.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, mengaku masih ada oknum preman yang berkeliaran di sejumlah terminal. Kini, sambungnya, Kementerian Perhubungan mengatakan sedang melakukan pembenahan internal.

"Kami mengakui ada preman. Baru tahun ini kami lakukan pembenahan besar-besaran berhubung karena baru ada kewenangan pembenahan terminal di pusat selama ini kan daerah," ujar Budi.

Ombudsman Temukan Preman dalam Sidak Layanan Publik TerminalSuasana Terminal Kampung Rambutan saat arus mudik lebaran 2018. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Fasilitas Kesehatan Kurang

Selain preman dan calo, Adrianus dan perwakilan Ombudsman daerah melihat masih banyak fasilitas kesehatan yang kurang saat libur lebaran kemarin. Beberapa di antaranya ketidaktersediaan ruang laktasi bagi ibu menyusui.

"Masih kurang ada ruang laktasi di terminal bus. Kalaupun ada tapi kurang tertutup di Pelabuhan Tanjung Api-api," ungkap dia.

Selanjutnya dari laporan perwakilan Ombudsman perwakilan wilayah, ditemukan kondisi tidak ada dokter di Stasiun Senen dan Tanah Abang. Padahal, kata Adrianus, saat mudik bisa saja ada kejadian darurat yang butuh layanan kesehatan segera.

"Bahkan ada kondisi di RSUD Namrole Buru Selatan memasang pengumuman bertuliskan 'UGD Tutup, Tidak Ada Petugas'," tegas Adrianus.

Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengakui pihaknya masih fokus pada fasilitas kesehatan di jalur mudik saja. Ke depannya, setiap catatan Ombudsman akan jadi perhatian di Kementerian Kesehatan.

"UGD tutup di Kabupaten mungkin pulang mudik semua. Tapi saya kira ini akan kami perhatikan dan lebih baik lagi di masa yang akan datang," tutup dia.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER