BNPB Soal Gempa Lombok Timur: Dua Tewas, Satu Rumah Terbakar

Arif Hulwan Muzayyin | CNN Indonesia
Senin, 20 Agu 2018 05:52 WIB
BNPB mencatat bahwa gempa pada Minggu (19/8) malam dengan pusat di Lombok Timur, NTB, menewaskan dua warga dan membuat banyak rumah roboh.
Sejumlah anggota Basarnas mengevakuasi jenazah korban gempa, di Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Puwo Nugroho mengungkapkan gempa di Lombok, NTB, Minggu (19/8), hingga saat ini menewaskan dua orang warga.

"Dua orang tewas [satu di Lombok Timur, satu di Sumbawa Besar], tertimpa bangunan roboh," ungkapnya, melalui akun Twitter-nya, Senin (20/8) pagi.


Selain itu, lanjutnya, banyak rumah mengalami kerusakan dan listrik masih dalam kondisi padam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerusakan bangunan ini pun memicu insiden lainnya. Yakni, kebakaran. Menurut Sutopo, kejadian ini berlangsung di Desan Bungin, Pulau Bungin, Sumbawa, NTB.


"Kebakaran disebabkan adanya rumah roboh saat gempa 7 SR kemudian rumah terbakar," ucapnya, tanpa merinci keterkaitan antara robohnya rumah dan percikan api pemicu kebakaran itu.

Selain bangunan, Sutopo juga mencatat ada kerusakan infrastruktur berupa jalan. Misalnya, jalan di Pelabuhan Kayangan, Lombok Utara, NTB.

BNPB juga mencatat ada longsor di perbukitan akibat gempa itu. "Komunikasi masih belum dapat dilakukan dengan petugas di Lombok Timur," ia menambahkan.

Diketahui, NTB kembali diguncang gempa pada Minggu (19/8) pukul 21:56:27 WIB. Magnitudonya mencapai 6,9 (sebelumnya disebut BMKG 7,0) dengan pusat di sekitar Lombok Timur.


Setelah itu, terjadi sejumlah gempa susulan puluhan kali dengan magnitudo yang lebih kecil hingga Senin (20/8) pagi.

Sumber gempanya berasal dari sesar naik Flores. Gempa itu dirasakan kuat di Lombok Timur dan Lombok Utara dengan skala MMI VI-VII.

(arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER