Anies Sepakat Relokasi Lapangan Tembak Senayan

Tim | CNN Indonesia
Kamis, 18 Okt 2018 17:32 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan lokasi Lapangan Tembak Senayan saat ini dianggap berisiko dan tidak aman sehingga perlu direlokasi ke tempat lain.
Lapangan Tembak Senayan akan direlokasi setelah terjadi insiden pekuru nyasar hingga ke gedung DPR. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan segera merekolasi Lapangan Tembak Senayan karena lokasinya dianggap berisiko atau tidak aman. Kebijakan ini sekaligus respons terhadap insiden peluru nyasar ke Gedung DPR yang asal pelurunya diduga dari Lapangan Tembak Senayan.

Hal tersebut disampaikan Anies usai melakukan pembicaraan dengan Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK), Winarto.

"(Putusan relokasi Lapangan Tembak Senayan) hampir final," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pembicaraan tersebut, kata Anies, sejumlah pihak sepakat bahwa lokasi tersebut memang berisiko jika dimanfaatkan sebagai tempat berlatih menembak.

Anies mengungkapkan dari data yang ia punya, kejadian peluru nyasar di wilayah tersebut bukan kejadian pertama. Atas hal itulah keberadaannya perlu dipindahkan.

Proses relokasi itu akan dibicarakan lebih jauh dengan lintas instansi seperti Sekretariat Negara, Kemenpora, Pemprov DKI dan Perbakin.

Dalam proses relokasi, Pemprov DKI akan memfasilitasi rencana tata ruangnya sehingga mendapatkan lokasi yang aman.

Anies mengatakan saat ini Pemprov DKI belum memutuskan lokasi baru untuk Lapangan Tembak. Namun di tempat baru nanti, Anies mengatakan Lapangan Tembak akan dibangun demi outdoor atau setengah tertutup.

"Sehingga tidak ada lagi potensi peluru nyasar, kalaupun melakukan outdoor, tentu tempatnya harus sangat luas, safe," ujarnya.

Anies mengatakan setelah relokasi, lokasi Lapangan Tembak di Senayan akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

"Kita ingin lebih banyak hutan kota. Dan itu sudah terjadi, kan? Dulu ada driving range di situ, kita ingin lebih banyak hutan kota di situ biar jadi paru-paru kota," katanya. (dis/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER