Tim Jokowi dan Prabowo Saling Atur Strategi Kawal TPS

Jakarta, CNN Indonesia -- Kedua tim kampanye dan relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden sama-sama telah mempersiapkan agar Pemilu pada 17 April nanti bisa berjalan dengan lancar tanpa kecurangan. Baik TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menyiapkan strategi dan pengaturan untuk menjaga TPS pada Rabu 17 April mendatang.

Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq menjelaskan pengawasan pemilu di TPS dari pihaknya dengan bantuan dari parpol dan relawan.

"Kita sudah bagi. TPS di dalam dibagi dari saksi yang dari partai koalisi, lalu ada beberapa relawan," ujar dia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/4).

Ia menjelaskan setiap parpol telah memiliki tugasnya masing-masing untuk mengerahkan saksi. Seperti PKB yang simpatisan dan relawannya ditugaskan untuk menjadi saksi di Sukabumi, Jawa Barat.

Lihat juga: Pemilu di Hong Kong Ricuh Dipicu Massa yang Tak Bisa Nyoblos

Selain saksi, relawan TKN juga membuka posko pengaduan. Maman mengatakan saat ini, posko yang dikhususkan untuk melaporkan pelanggaran pemilu itu sedang diproses kesiapannya.

"Kita sudah membuka posko pengaduan proses. Ini di rumah aspirasi 46," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan juga mengatakan pihaknya mengerahkan relawan untuk mengecek TPS yang masih belum memiliki saksi. Partai koalisi sendiri menurutnya merupakan penopang utama penyediaan saksi di TPS.

"Mana kala masih ada yang memerlukan dukungan saksi, maka relawan menyiapkan sejumlah nama untuk mengisi itu," jelasnya.

Para relawan nantinya akan mengirimkan foto formulir C6 melalui berbagai media seperti WhatsApp dan kemudian dikirimkan ke pusat.

"Dari TPS langsung ke pusat. Kirimnya beragam, ada lewat WA dan lain-lain, prinsipnya mereka foto langsung kirim ke pusat," kata dia.

Lihat juga: Cegah Pengacau Pemilu, Wiranto Minta Aparat Pasang Mata

Ia pun menjelaskan pengerahan relawan di setiap TPS bukan berasal dari sebuah instruksi. Menurutnya, relawan tersebut bergerak sendiri untuk mengawal berjalannya pemilu. Ferry mengatakan, pihaknya hanya menginformasikan soal pengawalan pemilu.

"Cukup dengan ajakan mereka sudah lawan," kata dia. (ani/osc)