LIPUTAN KHUSUS

Melihat Alas Roban, Jalur Tengkorak Mudik Lebaran

CNN Indonesia
Selasa, 28 Mei 2019 10:25 WIB
Alas Roban adalah jalur menyeramkan dengan kontur medan dan segala cerita kleniknya. Saat ini mulai ditinggalkan, namun pernah jadi jalur utama mudik lebaran.
Rambu lalu lintas di Alas Roban, Jawa Tengah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah truk teronggok di belakang Pos Polisi Alas Roban, Gringsing, Kendal, Jawa Tengah. Kepala Truk hancur tanda bekas kecelakaan. Bannya kempis. Karat menyelimuti sebagian badan truk.  

Di samping pos polisi, sebuah mobil Toyota Avanza bekas  juga terparkir. Kap mesin mobil itu ringsek. Mobil dan truk tersebut milik korban kecelakaan di Alas Roban.

"Kalau belum diambil, ya kita taruh di sini [Pos Polisi]," kata seorang polisi yang enggan disebut namanya ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com, pertengahan Maret lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita tentang Alas Roban, cerita tentang 'kegelapan'. Ketik 'Alas Roban' di situs berbagi video YouTube, maka akan muncul video misteri tentang hutan, cerita hantu dan kecelakaan lalu lintas.

Petugas polisi itu mengatakan cerita-cerita tentang angkernya Alas Roban itu tak bisa dipercaya begitu saja. "Tergantung orang menilai cerita-cerita," katanya.

Petugas itu sendiri mengaku selama bertugas belasan tahun di Alas Roban, tidak pernah ia mengalami hal-hal menyeramkan.

"Tidak ada (cerita seram) itu," katanya

Polisi bertugas di Pos Polisi Alas Roban dalam dua shift. Shift pertama, pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB dan shift kedua 20.00 WIB hingga 08.00 WIB keesokan harinya. Setiap shift terdiri dari dua personel.

Dia berkelakar, justru yang seram adalah serangan teroris. "Bisa dibayangkan kalau kami hanya berdua dan diserang teroris di pos polisi ini, mau lari ke mana kami," katanya.

Polisi itu  mengatakan, kini tingkat kecelakaan di Alas Roban mulai menurun drastis dibandingkan tahun tahun-tahun sebelumnya. Tapi, dia tak tahu pasti penurunan angka kecelakaan itu. Yang jelas katanya, kondisi Alas Roban sudah berubah.

Sesuai dengan namanya, Alas (hutan) Roban, jalur ini masih terdiri dari hutan. Tingginya angka kecelakaan hutan yang masuk wilayah Batang dan Kendal ini membuat Alas Roban kerap dijuluki jalur tengkorak.

Alas Roban memang hutan yang dibelah untuk menjadi jalur lalu lintas. Jalurnya cukup ekstrem terdiri dari kelokan dan tanjakan tajam.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan di Alas Roban, dibuat dua jalur alternatif yakni lingkar utara dan lingkar selatan.

Kendaraan pribadi dan sepeda motor disarankan melalui utara. Sementara truk biasanya memanfaatkan jalur selatan karena tidak banyak tikungan tajam dan tanjakan curam meski lebih memutar.

Jalur Alas Roban kini tak lagi jadi pilihan. Bukan karena cerita mistis menyeramkan yang jadi legenda. Namun karena sudah ada jalur tol bebas hambatan.

Seorang sopir truk, Anton mengaku lebih memilih jalur tol karena lebih nyaman dengan risiko lebih kecil.

Namun sesekali Anton lewat Alas Roban jika tidak sedang buru-buru sambil berkumpul dengan rekan-rekannya sesama pengemudi truk.

"Lewat Alas Roban kalau santai saja," kata Anton.

Alas Roban selama bertahun-tahun identik dengan kecelakaan. Sejumlah rambu agar pengendara yang melintas berhati-hati dipasang di ruas jalan itu. "Semoga selamat sampai tujuan, ingat berdoa"  demikian salah satu rambu yang terdapat di jalur Alas Roban.

Kondisi jalan berkelok dan diselimuti hutan lebat, seringkali membuat pengendara harus ekstra hati-hati dalam mengendarai kendaraan.

Alas Roban dan Mayat-mayat Misterius

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER