Jakarta, CNN Indonesia -- Pegiat media sosial
Ninoy Karundeng menyebut pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Falah, Iskandar, diperintahkan oleh salah satu tersangka untuk membuat pernyataan palsu.
Diketahui, Iskandar sempat membuat pernyataan ke sejumlah media bahwa tidak ada tindakan penganiayaan terhadap Ninoy di masjid tersebut.
"Pernyataan pak Iskandar yang menyatakan tidak terjadi pemukulan di dalam Masjid Al-Falah itu tidak benar. Saya sudah bertemu dengan Pak Iskandar dan dia menyatakan bahwa dia disuruh oleh salah satu tersangka," tutur Ninoy di Polda Metro Jaya, Jumat (11/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Ninoy enggan mengungkapkan identitas tersangka yang memerintah Iskandar untuk membuat pernyataan tersebut.
Ia hanya menyebut bahwa tersangka itu juga merupakan seorang pengurus DKM Masjid Al-Falah.
[Gambas:Video CNN]"Yang menyuruh juga salah satu orang dari DKM. Namanya saya tidak sebutkan," ujarnya.
Sebelumnya, Ninoy meminta Iskandar membuat klarifikasi pernyataan terkait dugaan penganiayaan terhadap dirinya. Permintaan ini dilontarkan untuk menanggapi pernyataan Iskandar ke sejumlah media bahwa tidak ada tindakan penganiayaan terhadap Ninoy di masjid itu.
Ninoy menyebut saat penganiyaan, Iskandar tidak berada di lokasi sehingga tak mengetahui apa yang terjadi. Oleh karena itu, ia meminta Iskandar untuk mengklarifikasi pernyataannya.
Ia pun mengancam akan melaporkannya ke polisi jika Iskandar tidak membuat klarifikasi.
(dis/arh)