Gedung DPRD DKI Dibuka Lagi, Agenda Rapat Masih Ditiadakan

CNN Indonesia
Senin, 10 Agu 2020 17:28 WIB
Sementara ini seluruh kegiatan di DPRD DKI masih ditiadakan meski gedung dewan sudah dibuka kembali setelah ditutup selama hampir dua pekan karena Covid-19.
Gedung DPRD DKI. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gedung DPRD DKI Jakarta kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup sejak 29 Juli 2020 karena dilakukan sterilisasi usai dua anggota dewan positif virus corona. Namun hingga saat ini kegiatan di gedung dewan itu masih ditiadakan.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang mengatakan, kegiatan seperti rapat komisi dan badan masih ditiadakan. Selain itu, gedung juga masih disterilisasi dari warga atau pengunjung.

"Belum ada kegiatan. Kalau anggota Dewan mau ke kantor silakan saja. Kegiatan yang enggak ada," kata Dame saat dikonfirmasi, Senin (10/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung DPRD DKI Jakarta sebelumnya ditutup sementara waktu untuk disterilisasi lantaran dua anggota DPRD terkonfirmasi positif terjangkit virus corona (Covid-19). Selama penutupan, gedung DPRD DKI disemprot disinfektan.

Penutupan gedung mulanya dilakukan pada 29 Juli hingga 2 Agustus 2020. Namun, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memutuskan untuk memperpanjang penutupan gedung dari tanggal 3 sampai 9 Agustus kemarin.

Dame melanjutkan, untuk agenda rapat baru akan dibahas lagi oleh Badan Musyawarah (Bamus) pada Rabu (12/8) besok. "Bamus rencananya hari Rabu," tutur dia.

Sebelumnya diketahui bahwa dua anggota DPRD DKI Jakarta positif Covid-19. Keduanya berasal dari Fraksi PAN dan PKS.

Satu anggota fraksi PKS yang terpapar Covid-19 yakni Dany Anwar. Kemarin, Dany dikabarkan meninggal dunia karena positif Covid-19 disertai penyakit bawaan,

"Bukan isu, tapi dinyatakan meninggal karena Covid, ada beberapa penyakit yang membawai, ada gula, ada jantung. Saya juga turut berduka cita kepada sahabat saya, salah satu (anggota) fraksi di PKS," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi Senin (3/8).

Pembatasan Ketat

Adapun DPRD DKI sendiri akan memberlakukan pembatasan aktifitas kantor selama dua pekan ke depan. Hal ini dilakukan usai Gedung DPRD DKI dibuka kembali usai ditutup hampir dua minggu terakhir.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menjelaskan, dalam masa pembatasan ini seluruh aktifitas akan diawasi dengan ketat.

Langkah pembatasan ini diambil sebagai upaya mitigasi penyebaran Covid-19. Selama dua pekan itu juga seluruh bagian gedung akan disterilisasi disinfektan secara berkala.

"Penyemprotan disinfektan akan terus dilakukan secara berkala. Selama dua pekan itu juga yang tidak berkepentingan dilarang masuk area DPRD DKI," ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (10/8).

Pras sapaan karibnya mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan kesepakatan bersama empat wakilnya, Mohamad Taufik, Abdurrahman Suhaimi, Misan Samsuri, dan Zita Anjani.

Seluruh kegiatan hanya akan dilakukan dengan mengutamakan skala prioritas. Seperti persiapan pembahasan draf usulan Perubahan APBD tahun anggaran 2020 dari Pemprov DKI Jakarta. Di luar itu, seperti penerimaan aspirasi masyarakat dan penerimaan kunjungan kerja DPRD daerah ke DPRD DKI Jakarta dihentikan sementara.

"Kalau untuk pembahasan APBD Perubahan tetap akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Dalam rapat pembahasan ini juga akan diawasi, yang tidak berkepentingan dilarang masuk ruangan," ungkapnya.

Meski demikian, hingga kini draf usulan pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) masih di meja eksekutif. Ketua DPRD DKI Jakarta mengimbau agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) segera menyiapkan draf tersebut untuk dibahas bersama.

"Saya minta agar draf tersebut segera dikirim, supaya kita mengetahui perubahan APBD tahun 2020 yang akan dilakukan untuk apa saja," tutupnya.

(dmi/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER