Putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi, menegaskan belum mendaftar menjadi salah satu bakal calon wali kota Surabaya.
Namun, Fuad mengaku telah menjalin komunikasi baik dengan partai politik terutama PDIP.
"Jadi saya tegaskan di awal, saya ini, untuk ini (Pilwali) tidak mendaftar, jadi memang saya tidak mendaftar di PDIP," kata Fuad dalam wawancaranya dengan CNNIndonesiaTV, Selasa (18/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fuad mengatakan awalnya dia mendengar kabar namanya bakal diusung partai PDIP, untuk maju dalam ajang kontestasi politik lokal, Pilkada Surabaya 2020.
"Saya dengar-dengar info, memang di dalam hasil survei internal dari partai, sempat ada muncul nama saya," kata Fuad.
Meski belum ada kepastian, Fuad menyatakan komitmennya untuk menerima apapun keputusan DPP PDIP. Ia menyebut, posisinya sebagai kader partai menjadikannya mau tak mau harus patuh pada kebijakan partai. Dia juga bakal berusaha mempersiapkan sebaik mungkin, jika memang namanya yang akan direkomendasikan untuk maju.
Fuad juga menyadari jika nantinya akan diusung partai, ia tidak ingin mendapatkan posisi wali kota, sebab berdasarkan rekam jejak dan pengalamannya selama ini, menurut Fuad ia masih butuh belajar hal banyak.
"Saya rasa yang paling pas kalau saya di rekom itu, saya sebagai calon wakil wali kota dulu," jelas dia.
Fuad mengklaim telah mendapatkan banyak restu dari Keluarga termasuk Risma, istri, kerabat, dan kelompok-kelompok muda yang siap menjadi relawannya.
Menurut Fuad, orang-orang tersebut berharap ada penerus Risma untuk memimpin Kota Surabaya ke depannya.
Kata Fuad, modal politiknya sejauh ini cukup mumpuni. Sebab ia telah memanfaatkan dua periode momentum saat Ibunya menjabat, dengan blusukan ke masyarakat Surabaya, kemudian para tokoh masyarakat, hingga kaum millenial.
Ia pun telah menyatakan komitmennya untuk mendukung melalui gerakan relawannya, bagi siapapun nantinya yang bakal maju Pilkada 2020 berdasarkan pilihan partai.
"Insyaallah, siapapun nanti yang direkomendasikan oleh DPP PDIP, saya siap menggerakkan," tuturnya.
Sementara itu, PDIP sejauh ini belum mengumumkan calon yang bakal diusung dalam Pilkada Surabaya, yang pada 19 Agustus mendatang, sesuai dengan jadwal menjadi pengumuman putaran terakhir pasangan yang diusung PDIP pada Pilkada Serentak 2020.
"Insyaallah tanggal 19 Agustus, tahap terakhir pengumuman calon kepala daerah," kata Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi.
(kha/ugo)