BNPB Akui Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid Indonesia Naik

CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2020 05:10 WIB
BNPB mencatat pasien virus corona yang harus menjalani perawatan terbanyak berada di wilayah DKI Jakarta.
Tingkat okupansi tempat tidur rujukan covid-19 di Indonesia sudah di atas 40 persen (HERU SRI KUMORO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Tingkat keterisian kapasitas tempat tidur isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia sudah lebih dari 40 persen.

"Untuk bed occupancy rate di Indonesia, secara nasional memang mengalami peningkatan. Semula di bawah 40 persen, sekarang sudah berada di angka lebih dari 40 persen," kata Doni dalam rapat kerja bersama Komisi VII di DPR, Kamis (3/9).

Salah satu daerah yang tingkat keterisian tempat tidur isolasinya meningkat cukup pesat adalah DKI Jakarta. Padahal, kata dia, tingkat keterisian tempat tidur isolasi RS rujukan di Jakarta sempat menurun pada periode Mei-Juni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, berdasarkan laporan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memasuki Juli-Agustus tingkat keterisian tempat tidur di RS rujukan Jakarta meningkat. Hal ini disebabkan oleh kasus positif di Jakarta yang naik pesat pada bulan tersebut.

"Gubernur (Anies Baswedan) telah menjelaskan, ketika periode Mei-Juni, itu terjadi penurunan untuk DKI. Jadi kita lihat laporan harian di Jakarta, cukup senang di bawah 300, 200," tuturnya.

"Tapi akhirnya mengalami peningkatan setelah ada Idul Adha, libur panjang," ujar Doni melanjutkan.

Doni membeberkan, sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta juga tidak mau kehilangan pendapatan. Rumah sakit yang semula menyiapkan tempat tidur isolasi dan ICU, ruangan tersebut dialihkan untuk pasien non-Covid, agar RS mendapat pemasukan.

Menurut Doni, saat itu pihak rumah sakit beranggapan bahwa pasien Covid sudah mulai berkurang, sehingga mereka memutuskan untuk mengurangi kapasitas ruang isolasi dan ICU untuk pasien Covid.

"Sekarang mengalami peningkatan, Gubernur sudah beri instruksi ke Dinkes DKI, kami juga sudah bertemu, sudah kami antisipasi. Malam ini kami akan melakukan pertemuan dengan seluruh kepala RS Jakarta, bersama unsur TNI, karena TNI mengelola RS Wisma Atlet," tuturnya.

(dmi/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER