Pegawai Positif Corona, LPSK Tutup Kantor 5 Hari

CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2020 23:00 WIB
Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ditutup selama lima hari karena ada beberapa pekerja yang positif corona.
Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ditutup selama lima hari karena ada beberapa pekerja yang positif corona.(iStockphoto/Ovidiu Dugulan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ditutup selama lima hari. Penutupan dilakukan sembari menunggu hasil tes usap (swab) yang dilakukan kepada pimpinan dan pegawai Kantor LPSK.

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan penutupan aktivitas perkantoran LPSK dilakukan sebagai bentuk sterilisasi. Namun ia mengungkapkan aktivitas pekerjaan tetap dilakukan dari rumah.

"Seluruh pimpinan dan pegawai tetap bekerja tetapi dari rumah selama aktivitas perkantoran dihentikan," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (4/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan dilakukan mulai 7 September hingga 11 September 2020. Kantor LPSK akan kembali beroperasi dan dibuka untuk umum pada hari Senin, 14 September 2020.

Sepanjang lima hari aktivitas pekerjaan dilakukan dari rumah. Bagi masyarakat yang ingin melaporkan suatu kejadian dapat mengakses aplikasi atau menghubungi pegawai LPSK.

"Kami tetap bekerja meskipun dari rumah sehingga upaya-upaya terkait perlindungan saksi dan korban tetap berjalan," kata dia.

"Masyarakat dapat mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK melalui kanal aplikasi permohonan perlindungan online di Playstore, maupun berkomunikasi langsung dengan tim LPSK melalui nomor Whatsapp 085770010048," lanjut dia.

Lebih lanjut, Hasto menerangkan tes usap dilakukan karena ada beberapa pegawai LPSK yang terkonfirmasi positif Covid 19. Sebagian besar diantara korban positif ialah tanpa gejala.

"Mereka (pegawai positif Covid-19) akan menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan tim kesehatan," jelas Hasto.

Kemudian para pegawai yang terkonfirmasi positif Covid 19 akan dilakukan swab ulang untuk memastikan kesehatan masing-masing pegawai.

"Dengan isolasi mandiri diharapkan mata rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus," tutup dia.

(ctr/age)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER