Pilkada Kaltara, Eks Wakapolda Lawan Petahana Berpisah Jalan

CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2020 17:57 WIB
Pilkada Kalimantan Utara diramaikan oleh gubernur dan wakilnya yang pecah kongsi serta mantan Wakapolda berpangkat Brigjen.
Pilkada Kalimantan Utara bakal diwarna gubernur dan wakil gubernur yang saling bertarung (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemilihan gubernur Kalimantan Utara di Pilkada 2020 akan diramaikan oleh tiga pasangan calon, yaitu Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan, Irianto Lambrie-Irwan Sabri, dan Udin Hianggio-Undunsyah.

Irianto Lambrie saat ini menjabat sebagai gubernur sementara Udin Hianggio adalah wakil gubernur. Keduanya memutuskan untuk berpisah jalan dan bertarung di pilkada.

Udin-Undunsyah

Udin Hianggio merupakan wakil gubernur Kalimantan Utara petahana yang mulai menjabat pada tahun 2016 lalu. Dia mendapat nomor urut satu di pilkada Kaltara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Udin, yang merupakan politikus Partai Golkar, pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Tarakan dua periode 1999-2004 dan periode 2004-2009. Pria kelahiran Gorontalo, 73 tahun lalu itu sempat menjabat sebagai Wali Kota Tarakan pada tahun 2009-2014.

Sementara pasangannya, Undunsyah juga masih menjabat sebagai Bupati Tana Tidung sampai saat ini. Ia merupakan Bupati Tana Tidung dua periode untuk masa jabatan 2010-2015 dan 2016-2021.

Jauh sebelumnya itu, politikus PKB tersebut mengawali kariernya sebagai guru di Kota Tarakan. Ia juga sempat menjadi Direktur PDAM di Kota Tarakan pada tahun 2008-2009 lalu.

Kini, pasangan Udin-Undunsyah diusung oleh koalisi Partai Hanura dan PKB dengan total 7 kursi di DPRD Kaltara.

Irianto-Irwan

Irianto Lambrie merupakan gubernur petahana Kalimantan Utara yang masih menjabat. Pria kelahiran Tapin 18 Desember 1958 dan politikus Demokrat itu merupakan gubernur pertama Kaltara.

Pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kalimatan Timur dan Penjabat Gubernur Kaltara saat provinsi itu dibentuk 2013 silam. Dia juga dikenal sebagai ketua umum Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur.

Sementara pasangannya, Irwan Sabri merupakan politikus Partai Demokrat. la menjabat sebagai sebagai Wakil Ketua DPRD Nunukan periode 2019-2024. Pada pemilu 2014 lalu, ia juga terpilih sebagai anggota DPRD Nunukan dari partai yang sama.

Irianto-Irwan maju di Pilgub Kaltara setelah mendapatkan dukungan dari koalisi Golkar, PAN, Perindo, PKS, PBB, dan NasDem dengan total 14 kursi di DPRD Kaltara. Mereka mendapat nomor urut 2.

Zainal-Yansen

Zainal Arifin Paliwang dikenal selama ini sebagai perwira tinggi kepolisian. Sebelum memutuskan maju Pilgub, pria kelahiran Desember 1962 ini menjabat sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II di Bareskrim Mabes Polri dengan pangkat Brigadir Jendral.

Jauh sebelum itu, Zainal sempat merasakan dinas di berbagai daerah seperti Sulawesi, Yogyakarta, Jawa Barat, NTB, Bali, Riau hingga menangani konflik di Aceh. Sejak 2018, Zainal menjabat Wakapolda Kaltara hingga Februari 2020.

Sementara Yansen merupakan Bupati Malinau dua periode yang masih menjabat sampai saat ini. Pria kelahiran Krayan Selatan 14 Januari 1960 itu merupakan politikus Partai Demokrat. Ia kini menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Kaltara periode 2016-2021.

Sebelum menjabat sebagai bupati, Yansen merupakan seorang birokrat. Ia mengawali kariernya sebagai Camat Mentarang tahun 1993-1996. Jabatan terakhirnya sebagai birokrat adalah Sekda Malinau tahun 2001-2002.

Zainal-Yansen kini diusung oleh koalisi Partai Demokrat, PDIP, Gerindra, dan PPP di Pilgub Kaltara atau dengan total 15 kursi di DPRD Kaltara. Mereka mendapat nomor urut 3.

(rzr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER