Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 mencapai 76,13 persen. Angka itu berasal dari data sementara rekapitulasi suara di berbagai daerah.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan angka itu didapat dari hasil rekapitulasi suara di 29 provinsi. Masih ada 1 provinsi yang belum menuntaskan rekapitulasi suara.
"Ini capaiannya 76,13 persen. Data ini tentu masih akan berubah sebelum semua menetapkan penetapan akhir," kata Arief dalam diskusi daring, Kamis (17/12).
Dari data sementara, Arief menyebut Sulawesi Barat jadi provinsi dengan rata-rata partisipasi pemilih tertinggi. Sebanyak 87,7 persen pemilih di provinsi ini datang ke TPS pada hari pemungutan suara.
Selain itu, Arief juga memaparkan daftar kabupaten dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi. Di antaranya adalah Pergunungan Arfak, Papua Barat (99,25 persen); Boolang Mongondow Timur, Sulut (94,94 persen); dan Boolang Mongondow Selatan, Sulut (94,54 persen).
Sementara beberapa kota dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi adalah Tomohon, Sulut (91,98 persen); Tidore Kepulauan, Maluku Utara (91,34 persen); dan Ternate, Maluku Utara (83,82 persen).
Meski begitu, Arief belum ingin menyimpulkan data partisipasi pemilih ini. Terlebih lagi mengaitkannya dengan pandemi Covid-19.
"Kami sampaikan ini data sementara ya karena rekapitulasi masih terus berlangsung. Nanti kalau selesai rekapitulasi di tingkat provinsi 100 persen, kita sudah bisa simpulkan tingkat partisipasi berapa," ujar Arief.
Pilkada Serentak 2020 digelar di tengah pandemi Covid-19 pada 9 Desember lalu. Sebanyak 100,3 juta orang masuk dalam daftar pemilih. KPU menargetkan 77,5 persen partisipasi pemilih.
(dhf/psp)