Kejar Herd Immunity, Ridwan Kamil Incar 67 Juta Dosis Vaksin

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2021 05:46 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan butuh 67 juta dosis vaksin Covid-19 untuk membentuk kekebalan kelompok masyarakat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Bandung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan kebutuhan vaksin Covid-19 bagi penduduk di Jabar mencapai 67 juta dosis vaksin.

Jumlah itu diperlukan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok bagi 33,5 juta penduduk Jabar.

"Jumlah yang dibutuhkan untuk kekebalan kelompok (herd immunity) 33,5 juta penduduk. Kalau dua kali dosis berarti harus ada 67 juta yang dibutuhkan," kata pria yang karib disapa Emil itu saat meninjau gudang penyimpanan vaksin di Kota Bandung, Rabu (6/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses penyuntikan vaksin diperkirakan selesai dalam waktu 15 bulan. Namun, Emil menyatakan Jabar menargetkan lebih cepat dari itu.

"Kami mencoba menargetkan bisa beres selama enam bulan, dengan syarat jumlah titik pemvaksinan bisa dua kali lipat dan vaksinator mendekati 20 ribu. Sekarang punya 11 ribuan vaksinator yang sudah dilatih," ucapnya.

Jika vaksinasi selesai, Emil pun optimis pemulihan ekonomi akan lebih cepat.

Emil juga memaparkan, pihak Bio Farma yang ditunjuk pemerintah untuk memproduksi vaksin Covid-19 mulai menyiapkan 120 juta dosis pada Februari hingga September 2021. Produksi tersebut akan melengkapi vaksin nasional hingga genap 400 juta dosis vaksin dari berbagai merek.

Adapun saat ini uji klinis vaksin Covid-19 yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) telah memasuki tahap akhir. Hasil riset uji klinis pun telah disampaikan sebagai pertimbangan bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA).

"Khusus untuk vaksin yang diproduksi Bio Farma, di mana saya jadi relawan, itu bulan depan mulai diproduksi dari Februari sampai September sebanyak 120 juta dosis. Dari 400-an juta itu, 120 jutanya diproduksi di Bandung yang saya dan Forkompinda jadi relawan," kata Emil.

Sementara itu, untuk tahap awal, Jabar mendapatkan jatah 97 ribu vaksin yang akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes). Penyaluran vaksin pun kembali dibagikan dalam dua tahap.

"Jabar sudah menerima kurang lebih 97 ribuan, karena dibagi dua (tiap orang dua kali disuntik) hanya cukup untuk 45 ribu nakes di tahap satu. Padahal nakes kita ada 150 ribu. Di tahap dua kita akan berikan ke semua nakes," ujar Emil.

(hyg/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER