Menkes Sebut Vaksin Pertama di Lokasi PON Capai 62,7 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 28 Sep 2021 00:01 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa vaksinasi dosis pertama di lima kabupaten Papua yang akan menjadi tempat penyelenggaraan PON mencapai 62,7 persen. (Antara Foto/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis pertama di lima kabupaten yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua sudah mencapai 62,7 persen atau 206.531 dosis.

"Kelima kota penyelenggaraan PON ini jumlah total target vaksinasinya ada 648.622. Sudah vaksisansi dosis pertama sebesar 406.531, jadi 62,7 persen. Vaksin keduanya sudah dilakukan pada 253.474 orang atau 39 persen," kata Budi, Senin (27/9).

Budi mengatakan bahwa berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri, vaksinasi pertama di wilayah pelaksanaan PON minimal 60 persen.

Menurut Budi, tingkat vaksinasi di kabupaten Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Mimika sudah mencapai 60 persen. Sementara itu, vaksinasi di Kabupaten Jayapura baru 57 persen dan Kabupaten Kerom mencapai 54 persen.

"Kita sedang mengejar agar kabupaten Jayapura dan Kerom bisa segera meningkat 60 persen," ujarnya.

Selain itu, kata Budi, Kemenkes juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua untuk mengendalikan malaria di tempat pelaksanaan PON.

Kedua lembaga tersebut melakukan fogging di tempat-tempat penting yang bakal menjadi lokasi pelaksanaan pekan olahraga tahunan itu maupun penginapan para atlet.

"Untuk memastikan bahwa bersih dari nyamuk-nyamuk yang bisa menularkan malaria," tutur Budi.

Kemenkes juga berkoordinasi dengan pihak penyelenggara PON terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat bagi penonton PON. Penonton sendiri dibatasi hanya 25 persen dari kapasitas asli.

Dengan pengetatan aturan ini, Budi berharap tidak terjadi penularan Covid-19 atau bahkan klaster baru alam penyelenggaraan pesta olahraga itu.

"Bagaimana penggunaan PeduliLindungi ataupun alat screening lainnya yang bersifat manual agar bisa memastikan agar penonton yang masuk yang dibatasi 25 persen penonton yang secara kesehatan aman," kata Budi.

(iam/has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK