Relawan Pro Jokowi (Projo) mendesak pemerintah menghapus syarat tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 untuk penumpang pesawat udara selama pelaksanaan PPKM terbaru mulai 19 Oktober lalu.
Ketua Satgas Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid-19 DPP Projo, Panel Barus kecewa dengan syarat anyar tersebut. Ia mengatakan banyak masyarakat mempertanyakan efektivitas tes PCR.
Menurutnya, kewajiban tes PCR untuk penumpang pesawat udara seharusnya digugurkan jika penumpang tersebut sudah menerima vaksin Covid-19 sebanyak dua dosis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Demokrat Irwan mendesak pemerintah menurunkan harga atau biaya pelaksanaan tes PCR Covid-19 setelah menjadi syarat naik pesawat selama pelaksanaan PPKM terbaru mulai 19 Oktober lalu.
Menurut Irwan, harga tes PCR harus diturunkan agar bisa terjangkau oleh penumpang pesawat udara.
Irwan menilai pemerintah seharusnya bisa membiaya tes PCR yang dibebankan kepada penumpang pesawat udara selama ini. Menurutnya, pemerintah jangan lagi membebani masyarakat yang sudah sulit akibat pandemi Covid-19 ini.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngabila Salama mengatakan masih ada sekitar 1,8 juta warga ber-KTP DKI Jakarta yang belum divaksinasi Covid-19.
Ngabila mengatakan mayoritas masyarakat yang belum divaksin merupakan mereka yang menganggap vaksin belum menjadi prioritas untuk berkegiatan sehari-hari.
Adapun pada pemberian dosis vaksin satu di DKI Jakarta, secara kumulatif hingga 22 Oktober pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 11.010.505 orang di DKI sudah menerima suntikan dosis pertama vaksin covid-19.
Sementara untuk capaian dosis kedua, secara kumulatif DKI Jakarta sudah melakukan vaksinasi terhadap 8.401.242 orang. DKI Jakarta memiliki target sasaran sebanyak 8.941.211 orang.
Bila menghitung dari total sasaran vaksinasi di DKI, itu artinya 131,1 persen masyarakat DKI rampung mendapat suntikan dosis pertama, dan baru 100,07 persen dari target sasaran vaksinasi yang mendapat dosis vaksin secara lengkap.
Kemenkes per Jumat (22/10) Pukul 12.00 WIB mencatat 111.496.041 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, baru 66.316.667 orang yang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 53,54 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 31,84 persen.
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Jumat (22/10) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 760 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 1.231 kasus, dan 33 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.238.594 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.080.351 orang dinyatakan pulih, 15.090 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 143.153 lainnya meninggal dunia.
(khr/fra)