Lima Momen Bersejarah Susi Susanti

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Feb 2015 12:50 WIB
Susi Susanti telah melewati puluhan bahkan lebih dari seratus pertandingan. Namun, ada lima di antaranya yang akan selalu ia kenang sepanjang masa.
(CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)
Setelah menjadi juara Olimpiade, target Susi saat itu jelas, menjadi juara dunia pada tahun berikutnya. Performanya yang tengah stabil membuat banyak pihak yakin Susi bisa mewujudkannya.

"Padaha,l setelah menjadi juara Olimpiade, saya makin merasakan beban makin berat," ucap Susi. "Namun dari beban itulah saya terdorong untuk terus bisa menjaga performa saya."

Setelah berjuang babak demi babak, ternyata final Kejuaraan Dunia 1993 menghadirkan ulangan Final Olimpiade Barcelona 1992.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan boleh dibilang benar-benar merupakan ulangan karena Susi kalah terlebih dulu di game pertama dengan skor 7-11, sebelum akhirnya memenangi dua game berikutnya dengan 11-9, 11-3.

"Memang mirip. Mungkin karena saya ini memang sebetulnya pemain yang bertipe mesin diesel yang lambat panas. Setelah kalah di gim pertama, permainan saya memang menjadi lebih baik di gim kedua," kata Susi.

"Saya tidak tahu apakah setelah kalah di game kedua, Bang Soo-Hyun  kemudian terbebani oleh bayangan final di Barcelona atau tidak," ucap Susi.

"Namun yang jelas dari segi ketahanan fisik, saya memang lebih baik dari Bang Soo-Hyun," tutur Susi menambahkan.

Susi pun akhirnya sukses mewujudkan ambisinya untuk menjadi juara dunia.

"Namun saya belum berpuas diri. Saya masih ingin mengukir banyak prestasi saat itu," kata Susi.

Nomor 1: Emas Olimpiade Barcelona 1992

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 5 6
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER