Korupsi yang telah menjadi masalah serius dalam sepakbola Polandia membuat pemerintah ikut campur dalam sepakbola negara tersebut.
Pemerintah melakukan intervensi setelah mereka menganggap pihak asosiasi sepakbola Polandia (PFA) bersikap ragu-ragu dalam menghadapi permasalahan korupsi yang juga merambat sejumlah tokoh penting di PFA.
Namun keputusan pemerintah untuk menghukum sejumlah pimpinan PFA dan menggantinya dengan dewan sementara hingga pemilu dilakukan membuat FIFA mengancam akan membekukan sepak bola Polandia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FIFA juga menyatakan PFA tidak akan mendapatkan akses bantuan finansial dari FIFA serta akan membatalkan pencalonan negara tersebut sebagai tuan rumah Piala Eropa 2012.
Menghadapi ancaman tersebut, pihak pemerintah akhirnya setuju untuk membatalkan dewan sementara versi pemerintah tersebut.
Akan tetapi, berselang 18 bulan, pemerintah kembali mencoba untuk ikut campur tangan, setelah pucuk pimpinan PFA diyakini terlibat dalam skandal pengaturan skor.
Namun kali ini pemerintah menunggu hingga UEFA memberikan mereka status sebagai tuan rumah Piala Eropa 2012, sebelum melakukan intervensi terhadap PFA.
Kali ini pemerintah Polandia meminta pihak Komite Olimpiade Nasional Polandia (NOC) untuk bertindak sebagai perwakilan PFA, untuk menghindari hukuman dari FIFA, karena dianggap tidak melanggar status otonomi sepakbola.
Namun UEFA dan FIFA kembali bersikap tegas dan menolak untuk mengakui PFA. Otoritas sepakbola dunia ini juga mengancam Polandia dilarang tampil di Piala Dunia 2010.
Sebagaimana Yunani, pemerintah Polandia pun akhirnya menyerah. Mereka tak ingin kehilangan status tuan rumah Piala Eropa 2012 yang jika hangusn bisa berpotensi menciptakan bencana ekonomi bagi negara yang terpilih menjadi tuan rumah bersama Ukraina tersebut.