Manama, CNN Indonesia -- Mantan Direktur Teknik UEFA yang kini menjadi Direktur Teknik AFC, Andy Roxburgh membuka suaranya tentang perkembangan sepak bola di kawasan Asia.
Beberapa saat sebelum Kongres AFC digelar di Manama, Bahrain, pria berusia 71 tahun itu melihat sepak bola Asia memiliki potensi untuk bersaing dengan level di kawasan konfederasi lain--terutama Eropa (UEFA) dan Amerika Selatan (Conmebol).
"Kita perlu (di Asia) sebuah liga yang top, para pemain yang top, pelatih-pelatih top, dan hasil yang lebih baik," tukas Roxburgh seperti dikutip dari situs AFC, Kamis (30/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan hal tersebut, Roxburgh mengungkapkan perkembangan pemain dan pendidikan pelatih sebagai dua elemen kunci.
Baginya, program di level muda adalah langkah vital sebagai usaha untuk mengembangkan level sepak bola suatu wilayah.
"Ini adalah sebuah tantangan besar bagi seseorang seperti saya untuk terlibat dalam (AFC) ini sekarang," kata pria yang direkrut AFC pada Maret lalu.
Selain menjadi Direktur Teknik UEFA, sebelumnya pria kelahiran Glasgow itu pun pernah memegang jabatan yang sama di Asosiasi Sepak Bola Skotlandia (SFA).
Dia pun pernah mempelajari sepak bola Asia ketika memberikan kursus di beberapa negara Asia sejak pertama kali di Tiongkok pada 1985.
 Andy Roxburgh adalah salah satu manajer timnas Skotlandia yang paling yahud. Ia melatih timnas Skotlandia itu pada periode 1986 -1993. (Getty Images/Express Newspapers) |
Selain di Tiongkok, Roxburgh juga pernah melakoni hal serupa di Arab Saudi, Malaysia, Singapura, dan Jepang.
Roxburgh juga menjadi salah satu manajer tersukses di timnas Skotlandia. Ia mampu membawa timnas Skotlandia lolos ke Piala Eropa pada 1992.
Roxburgh juga menjadi pelatih pertama yang membawa timnas Skotlandia lolos ke putaran final Piala Dunia pada 1990 di Italia.
Ketika bersama UEFA, salah satu kredit Roxburgh adalah mendorong kerangka tentang konvensi UEFA mengenai kualifikasi pelatih dan perintah kepada anggota UEFA melakukan investasi untuk sepak bola di akar rumput.
Selain menjadi Direktur Teknik UEFA dan manajer timnas Skotlandia, Roxburgh juga merupakan bagian dari komite teknik FIFA untuk enam piala dunia terakhir.
"Pada pekerjaan-pekerjaan saya sebelumnya saya adalah pencipta dasar, namun dengan keberuntungan yang bagus saat ini saya bukanlah menjadi yang pertama. Saya tinggal mengikuti kolega saya yang lain di AFC yang telah membangun dasarnya," tukas Roxburgh.
"Pekerjaan seorang pelatih adalah memenangkan pertandingan berikutnya, pekerjaan seorang Direktur Teknik adalah memenangkan untuk sepuluh tahun berikutnya."
(kid/kid)