PSSI Pernah Hukum Pengatur Skor SEA Games 10 Tahun

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2015 17:20 WIB
Nasiruddin yang coba mengatur laga Timor Leste melawan Malaysia adalah seorang wasit asal Indonesia. PSSI mengaku pernah menghukum Nasiruddin.
PSSI mengaku pernah menghukum Nasiruddin 10 tahun larangan beraktivitas. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Hukum sekaligus Kuasa Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, berkata bahwa pelaku dugaan pengaturan skor SEA Games, Nasiruddin, adalah seorang wasit asal Indonesia yang pernah dihukum tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola Indonesia selama 10 tahun karena dianggap tidak adil dalam memimpin pertandingan.

Pada Selasa (21/7), Singapura menjatuhkan hukuman penjara 30 bulan kepada Nasiruddin karena berusaha untuk mengatur pertandingan antara Malaysia dan Timor Leste.

Nasiruddin, kata Aristo, dua tahun lalu pernah dihukum PSSI karena ketidakmampuan memimpin pertandingan dan indikasi pengaturan hasil pertandingan. Namun Aristo mengaku tidak ingat secara rinci waktu dan peristiwa yang mengakibatkan Nasiruddin dihukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak sampai ke tahap penyelidikan tindak pidana pengaturan skor, karena tidak ada delik aduan. Memang, ada indikasi ke arah pengaturan skor, tapi tidak cukup bukti untuk dilaporkan ke polisi," kata Aristo saat dihubungi CNN Indonesia melalui telepon.

Aristo kemudian menyatakan, penangkapan Nasiruddin menunjukkan bahwa pengaturan skor tidak bisa ditangani oleh induk sepak bola saja.

"Yang menangkap Nasiruddin 'KPK'-nya Singapura. Sebelumnya, kami tidak bisa tangkap karena bukan kewenangan kami menangkap pelaku pengaturan skor, itu peran penegak hukum," tutur Aristo.  

"Sepuluh tahun di Indonesia, dia (Nasiruddin) tidak boleh berpraktek apapun. Tapi kalau dia jadi perantara kan PSSI tidak bisa menjangkau, yang bisa hanya penegak hukum. Makanya, bareng-bareng lah semuanya, seperti Singapura menangkap pelaku pengaturan skor. Kalau Indonesia malah saling menyalahkan."

"Coba lihat BS kemarin, tidak ada ujungnya."

Menurut Aristo, PSSI menyayangkan ada mantan insan sepak bola yang mencoba merusak permainan sepak bola.

"Ini menjadi pembelajaran yang pas agar seluruh pihak di Indonesia dapat saling bekerja sama menangkap para pelaku pengaturan skor," katanya.

Mengutip dari Reuters, Nasiruddin berkonspirasi dengan dua orang lainnya untuk memberi pengurus tim Timor Leste, Orlando Marques Henriques Mendes, uang sejumlah S$15 ribu untuk memastikan Timor Leste mengalah pada laga melawan Malaysia pada 30 Mei lalu.

Selain Nasiruddin, seorang warga negara Singapura Rajendran "Pal" Kurusamy dan seorang warga negara Timor Leste Moises Natalino De Jesus juga ditangkap polisi pada 31 Mei lalu. (vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER