Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI siap memberikan rekomendasi turnamen Piala Kemerdekaan yang digelar Kemenpora, selama pesertanya bukan dari anggota otoritas sepak bola tertinggi Indonesia tersebut.
Kemenpora dijadwalkan menggelar turnamen Piala Kemerdekaan mulai 1 Agustus mendatang. Tercatat
sekitar 27 peserta siap tampil di turnamen tersebut, dengan sebagian besar merupakan tim Divisi Utama.
"Kalau mereka punya kompetisi yang ada sekarang, mereka mau minta rekomendasi ke PSSI, saya izinkan. Tidak apa-apa. Tapi, bukan untuk anggota saya di PSSI, karena saya hanya menjaga kelas atau
trademark dari turnamen," ujar Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, di Kantor PSSI, Senayan, Selasa (14/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harus menjaga kelas dari pemain, karena semuanya ada jenjang. Kalau tarkam-tarkam bolehlah diambil sama Kemenpora, tidak apa-apa. Tapi yang profesional harus ditangani oleh yang ahli, PSSI."
PSSI berencana kembali menggelar kompetisi Liga Super Indonesia (ISL), Divisi Utama, dan Piala Nusantara, mulai Oktober mendatang. La Nyalla berharap Kemenpora bisa memberikan rekomendasi izin pertandingan ke Mabes Polri, terutama setelah Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) memenangi gugatan PSSI terhadap pencabutan sanksi pembekuan dari Kemenpora.
"Saya butuh rakyat saya di sepak bola diizinkan menjalankan kompetisi. Kalau pemerintah mau kerjasama, ayo. Menpora juga harus bicara ke Mabes Polri soal izin keamanan. Semuanya bisa mengamankan pertandingan, tapi masalah legalitas ada di Menpora dan Mabes Polri," ucap La Nyalla.
(har)