Olimpian Indonesia Berharap KONI Lepas Logo Lima Ring

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2015 16:09 WIB
Olimpian Indonesia berharap KONI rela untuk melepaskan logo lima ring dari logo organisasi KONI agar polemik tak terus berlanjut.
Para Olimpian Indonesia berharap KONI mencabut logo lima ring agar polemik tak berlanjut. (CNN Indonesia/Martinus Adinata)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suara-suara yang menyerukan agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menanggalkan logo lima ring terus bermunculan. Kali ini giliran Olimpian yang bersuara.

Olimpian atau kumpulan atlet yang pernah berlaga di Olimpiade meminta KONI untuk legowo menanggalkan logo lima ring dari logo KONI.

"Kami para atlet Olimpian menyatakan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah untuk mengembalikam logo lima ring kepada IOC (Komite Olimpiade Internasional)," ujar Krisna Bayu, eks Olimpian dari cabang judo, di Kantor KOI, Jakarta, Kamis (3/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai Olimpian kami juga berharap ketua KONI (Tono Suratman) bersikap legowo dan bijak sebagai patriot sejati demi olahraga kita."

Selain Krisna Bayu, turut hadir sejumlah mantan atlet Olimpiade Indonesia lainnya seperti Juana Wangsa Putri (cabor taekwondo) hingga Suryo Agung Wibowo (cabor atletik 100m).

Seluruh mantan Olimpian itu sepakat berharap masalah penggunaan logo lima ring oleh KONI tak perlu berbuntut panjang.

"Tak perlu masalah ini sampai harus membuat KONI dan KOI bertemu IOC. Lagipula yang bisa diterima oleh IOC adalah National Olympic Committee (NOC) dan di Indonesia yang berperan sebagai NOC adalah KOI," tutur Krisna.

Pasalnya, IOC sempat mengancam akan mencabut hak Indonesia tampil di ajang Asian Games maupun SEA Games jika masalah logo ini tak segera terselesaikan.

Sebelumnya, Kemenpora sudah memberikan surat peringatan kepada KONI karena dianggap abai terhadap perintah untuk mencabut lambang lima ring pada logo organisasi milik mereka.

"Apabila KONI tidak melaksanakan Surat Peringatan ini, Pemerintah melalui Menpora akan mengambil tindakan tegas berupa pengenaan sanksi administratif lebih berat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," demikian bunyi surat yang ditandatangani Sekretaris Menpora Alfitra Salam. (ptr/ptr)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER