Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Pengawas FIFA untuk Palestina dan Israel mendukung kesepakatan bagi rakyat Palestina dan perlengkapan terkait sepak bola untuk bebas berpindah.
Pimpinan Komite tersebut, Tokyo Sexwale mengharapkan dengan kesepakatan tersebut publik sepak bola Palestina dan barang terkait olahraga tersebut bisa melintasi Tepi Barat yang dikuasai Israel.
Hal itu diungkap Sexwale usai pertemuan dengan perwakilan sepak bola Palestina Jibril Rajoub dan perwakilan sepak bola Israel Ofer Eini, 16 Desember 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu juga dihadiri pemantau dari Konfederasi Sepak Bola asia (AFC) Sanjeevan Balasingam. Itu adalah pertemuan kedua untuk membahas persoalan sepak bola antara Palestina dan Israel.
Seperti dikutip dari situs FIFA, Sexwale menyatakan langkah pertama adalah membuat mekanisme agar perpindahan insan sepak bola Palestina dan perlengkapannya tak dipersulit. Selanjutnya adalah proses pemberian aplikasi izin yang tak ditunda-tunda.
Sexwale ingin memastikan, "Sepak bola tidak terjebak dalam politik dan tekanan terkait keamanan (di antara Israel dan Palestina)."
Sebelumnya, Palestina memprotes ke FIFA mengenai tindakan Israel yang mempersulit pergerakan insan sepak bola negara itu untuk melintasi wilayah yang diduduki Israel. Bahkan, sebelum kongres FIFA pada Mei lalu, Palestina mengajukan permintaan kepada FIFA untuk menskors Israel akibat tindakan tersebut.
"Saya senang kami melanjutkan pembicaraan kami yang konstruktif dan saya sangat mengapresiasi pada masukan dari Ofer Eini dan timnya. Saya masih percaya kami akan menciptakan sebuah jalan yang berdampak positif bagi masyarakat Palestina dan Israel," kata Jibril.
Sementara itu Eini menyatakan pihaknya menantikan pertandingan sepak bola antara dua timnas untuk menjalin jembatan perdamaian.
Sexwale akan melaporkan hasil perundingan terbaru kepada pelaksana tugas Presiden FIFA Issa Hayatou dan pelaksana tugas Sekretaris Jenderal FIFA Markus Kattner.
(kid)