Rusia Ingin Sanksi untuk Sharapova Dicabut Januari 2017

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 16 Agu 2016 00:51 WIB
Rusia berharap Federasi Tenis Internasional terima banding Sharapova dan mencabut sanksi yang diterima terkait tudingan  doping
Rusia berharap Federasi Tenis Internasional terima banding Sharapova dan mencabut sanksi yang diterima terkait tudingan doping. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan petenis perempuan nomor satu dunia Maria Sharapova saat ini tengah menjalani sanksi absen dari tenis selama dua tahun karena terlibat skandal doping. Sanksi itu dijalani perempuan berusia itu sejak Juni silam.

Ketua Federasi Tenis Rusia Shamil Tarpishchev pada awal pekan ini mengatakan pihaknya berharap sanksi itu bisa segera dicabut, setidaknya pada awal bulan tahun depan.

"Segalanya akan diputuskan pada September. Memang mustahil untuk berkata dengan pasti (pencabutan hukuman Sharapova). Tapi saya pikir, ia akan bisa bermain kembali pada Januari tahun depan," kata Tarpishchev seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sharapova menjalani sanksi setelah dirinya tak lolos dalam tes doping yang digelar dalam kejuaraan Australia Terbuka pada Januari lalu silam.

Sementara itu pihak CAS menyatakan penundaan putusan terkait upaya banding Sharapova karena Federasi Tenis Internasional (ITF) membutuhkan lebih banyak waktu untuk melengkapi dan menanggapi pembuktian yang diajukan masing-masing pihak.

Zat meldonium digunakan Sharapova untuk mengatasi diabetes dan kekurangan magnesium selama sedekade terakhir. Namun, sejak Desember 2015, meldonium sudah dimasukkan ke dalam zat terlarang bagi atlet karena terbukti meningkatkan aliran darah dan memompa performa atletik seseorang.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER