Para Perempuan Perkasa Penakluk Jimbaran

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Okt 2016 18:07 WIB
Ajang ketahanan halang rintang Tough Mudder bukan hanya milik para pria, sekelompok peserta wanita juga tak kalah perkasa melewati 'neraka lumpur' di Jimbaran.
Jimbaran Bootcamp mengirimkan 13 wakil dalam ajang Tough Mudder Bali 2016. (CNNIndonesia.com/Vetriciawizach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang uji ketahanan Tough Mudder Bali 2016 bukan hanya milik lelaki, tapi juga perempuan-perempuan yang terbukti tangguh menghadapi berbagai rintangan.

Hal ini dibuktikan langsung oleh klub Jimbaran Bootcamp yang berisikan 10 perempuan. Tanpa kehadiran pria sama sekali, seluruh anggota mereka bisa memastikan melewati garis finis.

"Tidak ada satu pun rintangan yang gagal kami lewati, loh," ujar salah seorang anggota, Hesti Pramodya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua anggota bisa melewati setiap rintangan."

Ajang Tough Mudder sendiri terkenal sebagai salah satu ajang paling sukar ditaklukkan. Diadopsi dari cara tentara Inggris melakukan latihan, setiap orang yang ingin bergabung dengan "Mudders Nation" harus menaklukkan 18 rintangan yang tersebar dalam rute sepanjang 13 kilometer.

Rintangan-rintangan ini meliputi mandi es, melewati kubangan lumpur, mengangkat karung (sandbag), hingga melewati guntaian kabel yang membuat peserta tersengat listrik berarus kecil.

Uniknya, tak setiap tantangan bisa dilewati sendirian. Misalnya saja Everest 2.0 yang merupakan salah satu tantangan terberat, yaitu berusaha mendaki papan melengkung setinggi kurang lebih tiga meter dan kemudian melompat untuk mencapai puncak.

Diperlukan rekan kelompok yang akan menarik tangan peserta dari atas saat melakukan lompatan terakhir.

Itu belum ditambah dengan panas cuaca Bali yang sangat menyengat. Bukan sembarangan orang yang bisa melintasi finis, dan kebanyakan dari mereka merupakan anggota komunitas kebugaran.

Rata-rata peserta merupakan kelompok yang terdiri atas pria dan wanita, atau pasangan. Dalam pantauan CNNIndonesia.com, Jimbaran Bootcamp merupakan satu-satunya kelompok yang seluruhnya terdiri atas perempuan.

Everest 2.0 disebut anggota-anggota Jimbaran Bootcamp sebagai rintangan tersukar mereka. Namun semuanya sukses menaklukkan misi tersebut.

Hesti mengatakan, mereka memang menggelar persiapan khusus untuk menghadapi Tough Mudder Bali. Namun, kekuatan sebenarnya memang telah terbentuk dari latihan di bootcamp selama satu tahun penuh. Bukan hanya unggul dalam kebugaran, para perempuan ini pun mengantongi modal lainnya untuk melintasi garis finis: kekompakan.

Namun ajang uji ketahanan itu bukan milik para pegiat fitness semata. Misalnya saja Catholic Fellowship Jakarta yang merupakan kumpulan pemuda pemudi di Gereja Santa, Jakarta.

Mereka datang dengan modal keberanian.

"Selagi masih muda dan belum sibuk dengan urusan rumah tangga, kami mau coba kegiatan yang seru," kata Dina Budiarto yang sukses 'memprovokasi' 13 temannya untuk terbang dari Jakarta dan berlumpur-lumpur ria.

Dengan minim persiapan untuk ajang ini, Dina dan teman-temannya pun lebih memilih meramaikan ajang tersebut dengan keceriaan. Salah satunya merancang kostum pink yang dihiasi dengan hidung babi -- yang membuat mereka menonjol di antara komunitas lainnya.

Kisah ini beda lagi dengan Firman Ardiansyah, pemuda 24 tahun yang datang sendirian dari Jakarta.

Pria yang juga gemar mengikuti ajang marathon ini memang tertarik untuk mencari pengalaman dari ajang Tough Mudder.

"Saya sudah mempersiapkan diri tiga bulan untuk menjadi mudders," kata Firman yang mengaku latihan hingga empat kali seminggu.

Firman sendiri tak perlu khawatir takkan menerima bantuan saat menjajal ajang tersebut. Salah satu kekhasan ajang itu, dibandingkan dengan yang sejenis, adalah mengandalkan kebersamaan dan camaraderie yang memang merupakan khas tentara. Sejak garis start, peserta diminta untuk menjaga satu sama lain.

Tidak ada hitungan waktu yang membuat para peserta berlomba-lomba jadi yang terbaik. Yang paling penting adalah mengalahkan ketakutan ketika menghadapi rintangan dan juga mendorong diri untuk mengeluarkan kekuatan tanpa mengeluh.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER