Jakarta, CNN Indonesia -- Keinginan lifter peraih medali perak di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil Eko Yuli Irawan mewujudkan keinginannya untuk membuat usaha dari uang apresiasi atas prestasi yang ia dapat. Usahanya dimulai dengan memproduksi sepatu khusus latihan angkat besi.
Sepatu latihan angkat besi memang cukup mahal buat para lifter pemula, apalagi di daerah. Atas dasar itu Eko memilih untuk memproduksi sendiri sepatu dengan kualitas yang tidak kalah dengan sepatu-sepatu angkat besi bermerek.
Sayangnya, Eko hingga kini masih bingung untuk mencari merek yang pas dengan keinginan hatinya. Padahal, 26 pasang sepatu hasil produksinya sudah datang ke rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih belum tahu mau dikasih merek apa sepatunya. Masih pikir-pikir apa yang enak dan mudah untuk diingat mereknya," kata Eko kepada
CNNIndonesia.com.
Dengan modal sekitar Rp500-600 ribu per pasang, sepatu itu nantinya dijual seharga Rp800 ribuan-an. Harga itu jauh beda jika dibandingkan dengan yang dijual produsen bermerek.
"Kalau disuruh beli sepatu merek harganya mulai Rp1,7 juta ada juga yang sampai Rp2 juta. Ini lebih murah, jadi mereka tidak usah takut mau latihan karena mau beli sepatu mahal," jelas Eko yang berharap bisnis yang baru ditekuninya ini bisa menambah minat atlet muda untuk terjun ke dunia angkat besi itu.
Dalam proses produksinya, Eko dibantu kakak iparnya yang pernah menjadi karyawan di sebuah toko sepatu. Eko sendiri juga yang belanja bahan kulit sepatunya, supaya ia bisa memilih bahan yang nyaman untuk dijadikan sepatu latihan.
"Saya beli sendiri di Mangga Dua bahannya. Saya juga punya standar kualitas, jangan sampai baru sekali dua kali pakai langsung rusak," jelasnya.
Atlet asal Lampung itu menyebut sepatu hasil produksinya itu akan ia jual melalui media sosial. Tak hanya itu, ia juga berencana untuk membuka stand di setiap kejuaraan angkat besi nasional.
Untuk memulai bisnisnya, saat ini Eko terinspirasi oleh atlet-atlet pemula yang tidak memiliki uang lebih untuk membeli peralatan tanding seperti sepatu, ikat pinggang dan pakaian tanding yang bermerek.
 Sepatu hasil produksi atlet angkat besi nasional Eko Yuli Irawan. (Dok.Pribadi) |
Melihat hal itu, Eko yakin para pembina tempat latihan pastinya belum berani memfasilitasi hal itu karena prestasi atlet pemula ini masih belum teruji.
Keinginan ini sebenarnya sudah lama berada di pikiran Eko. Tapi, mengingat modal yang diperlukan cukup besar, sehingga keinginannya itu masih disimpan rapat-rapat sampai akhirnya kini perlahan bisnis itu mulai berjalan.
(bac)