Sama seperti Luis Enrique dan Pep Guardiola, Eusobio Sacristan adalah mantan pelatih tim Barcelona B (2011-2015). Namun, berbeda dengan dua koleganya yang naik kelas, Sacristan justru dipecat dari tim tersebut pada 2015 silam.
Salah satu yang membuat dirinya pergi adalah kemarahan suporter. Seperti dilansir dari
ESPN FC, para suporter marah karena kala itu Sacristan lebih memilih memakai pemain baru dibandingkan para pemuda jebolan La Masia untuk tim Barcelona B. Walhasil, ditambah hasil buruk, manajemen akhirnya memecat Sacristan dari tim tersebut.
Real Sociedad lah yang kemudian menampung Sacristan sejak 2015, kala ia baru dipecat Barca. Sociedad menunjuk Sacristan pada 9 November 2015 sebagai ganti David Moyes yang kesulitan memimpin tim tersebut di La Liga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah kendali Sacristan, Sociedad berhasil finis di peringkat sembilan La Liga dan tampil hingga babak 32 besar La Liga. Musim ini, Sociedad pun tampil mengejutkan dan menempel zona Liga Champions yang posisi terakhir masih dipegang Atletico Madrid.
Di tim yang dikomandoi sang kapten Xabi Prieto, Sacristan menunjukkan strategi permainan lewat operan-operan bola yang atraktif. Pola itu tak lepas dari filosofi yang ia kenal sejak mengawali karier kepelatih pada 2003 silam.
Kurun waktu 2003-2008 Sacristan adalah asisten Frank Rijkaard saat melatih Barcelona. Sempat direkrut sebagai pelatih utama Celta Vigo selama semusim (2009/10), Sacristan kembali ke Camp Nou untuk melatih tim Barcelona B kurun waktu 2011-2015.
Pengalamannya di Camp Nou, serta kejutan yang ia tampilkan bersama Real Sociedad sepanjang musim ini menjadi pertimbangan keras bagi Bartomeu untuk tak memasukkannya sebagai salah satu kandidat kuat pengganti Enrique musim depan.
Selanjutnya Ronald Koeman...