Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sports Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2019-2023 di Jakarta, Rabu (23/9).Deklarasi tersebut diucapkan Okto di hadapan sejumlah perwakilan cabang olahraga, perwakilan KONI, KOI serta pemerintah melalui perwakilannya, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto."Alhamdullilah hari ini kita baru deklarasi pencalonan saya sebagai ketua umum KOI. Terima kasih atas dukungan dan rekomendasi dari hampir seluruh cabor," kata Okto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Okto mengatakan salah satu alasannya maju sebagai ketua KOI adalah untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Raja Sapta Oktohari dalam acara pelepasan kontingen Indonesia jelang Asian Paragames 2018. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) |
Selain sebagai Ketua Umum PB ISSI, kiprahnya sebagai Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) menjadi salah satu modal utamanya untuk maju. Pengalamannya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) serta Chief de Mission (CdM) pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil juga melengkapi curriculum vitae Okto.
[Gambas:Video CNN]"Ini bukan jabatan keren-kerenan, tapi ini menjadi tanggung jawab. Tanggung jawabnya banyak. Sebentar lagi ada SEA Games 2019 dan Kualifikasi Olimpiade 2020. Tentu ini menjadi momentum tepat untuk mengumpulkan simpatik dan voter di Olimpiade. Apalagi diumumkannya nanti saat di Paris 2024. Jadi tak ada waktu untuk berleha-leha karena waktunya pendek," jelasnya.Dukungan buat Okto pun datang dari induk organisasi cabang olahraga serta dari Ketua Umum KOI saat ini, Erick Thohir.Erick, dalam video yang diunggah pada acara deklarasi itu, memprediksi Okto bisa melanjutkan tongkat estafet yang bakal dilepasnya pada Oktober mendatang."Saya yakin KOI bisa maju jika memiliki pemimpin yang berpengalaman yang kuat dan berkompeten. Saya yakin Okto dapat memimpin KOI periode 2019-2023. Karena kita akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," terang Erick. (ttf/nva)