ANALISIS

Menanti Salah-Mane Berebut Panggung di Atletico vs Liverpool

Jun Mahares | CNN Indonesia
Selasa, 18 Feb 2020 09:33 WIB
Duel Liverpool melawan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions jadi medan laga bagi Salah dan Mane unjuk kegarangan.
Mohamed Salah dan Sadio Mane bakal berebut panggung di Liga Champions. (AP Photo/Jon Super)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duo penyerang LiverpoolMohamed Salah dan Sadio Mane, bakal berebut panggung saat melawat ke markas Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions.

Meski rekan setim, dua pemain ini ibarat rival dalam soal perburuan gol untuk The Reds. Di Liga Champions, Salah sedikit lebih unggul dari Mane dalam perolehan gol musim ini.

Dia sudah mengemas empat gol, sedangkan Mane baru dua gol. Kedua pemain sama-sama menciptakan dua assist di kompetisi elite Eropa tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keunggulan gol Salah atas Mane juga terjadi di Liga Inggris musim ini. Salah mengoleksi 14 gol, sedangkan Mane 12 gol. Meski demikian, Mane mencetak lebih banyak assist yakni delapan kali. Sedangkan King of Egypt baru mengemas enam gol.

Kondisi Mane yang sempat cedera membuat dia sempat tertinggal dalam perburuan gol dari Salah. Setelah absen di tiga laga, Mane kembali tampil saat melawan Norwich.

Salah dan Mane sempat terlibat cekcok di awal musim. Penampilan Salah yang cenderung egois di lapangan jadi penyebab utamanya.

Mohamed Salah masih lebih subur dari Mane dalam perolehan gol. (Mohamed Salah masih lebih subur dari Mane dalam perolehan gol. Foto: (AP Photo/Jon Super)

Mane yang merasa punya peluang lebih besar untuk mencetak gol merasa kesal tidak diberikan umpan oleh Salah. Joe Gomez dan James Milner sampai harus meredam Mane agar pertikaian tidak melebar.

Beruntung pelatih Liverpool Jurgen Klopp mampu meredam konflik kedua pemain. Ia tidak membesar-besarkan persoalan kedua pemain.

Pelatih asal Jerman itu malah menyebut konflik antarpemain lumrah terjadi dan tak mau menggelar pertemuan khusus kepada kedua bintangnya itu.

[Gambas:Video CNN]
"Kejadian seperti itu sangat sering terjadi di dalam pertandingan. Ada kalanya, seorang pemain meminta rekannya untuk mengoper, tetapi ternyata aksinya menghasilkan gol," ujar Klopp seperti dikutip Metro.

"Saya rasa itu merupakan kebebasan para pemain di tengah pertandingan. Mereka yang paling tahu situasi yang terjadi. Para pemain harus membuat keputusannya sendiri dengan dasar kepentingan klub."

Sadio Mane terus menempel ketat Salah dalam daftar top skor di Liga Inggris. (Sadio Mane terus menempel ketat Salah dalam daftar top skor di Liga Inggris. (AP Photo/Jon Super)
Pertikaian Salah-Mane memang mereda seketika. Tapi, perang dingin keduanya bisa berlanjut dan bisa meledak sewaktu-waktu.

Untungnya Klop piawai mengelola konflik. Pertikaian kedua pemain justru menjadi persaingan positif bagi tim.

Buktinya, kedua pemain asal Afrika ini tercatat sebagai penyerang tersubur Liverpool musim ini. Salah dan Mane sama-sama tercatat 20 kali terlibat dalam mencetak gol di semua ajang.

Mane yang baru pulih dari cedera, kembali trengginas. Gol tunggalnya ke gawang Norwich berhasil mempertahankan Liverpool di jalur kemenangan.

Meski baru diturunkan di menit ke-60, Mane berhasil menjadi solusi kebuntuan lini depan Liverpool. Ia hadir sebagai pahlawan ketika Salah dan Firmino kesulitan mendapatkan peluang bagus untuk mencetak gol.

Penampilan impresif Mane tentu menjadi catatan tersendiri bagi Klopp. Peluang tampil sebagai starter di laga Atletico vs Liverpool pun terbuka lebar.

Klopp kemungkinan kembali menurunkan trisula mautnya saat melawat ke Wanda Metropolitano nanti. Mane, Salah, dan Firmino berpeluang tampil bersama untuk membongkar pertahan Los Rojiblancos.

Salah dan Mane selalu bersaing dalam perburuan gol. (Salah dan Mane selalu bersaing dalam perburuan gol. (Oli SCARFF / AFP)
Tanpa melupakan peran Firmino sebagai penyerang tengah, duel melawan Atleti diprediksi bakal menjadi panggung bagi Salah dan Mane.

Salah dan Mane adalah bukti otentik winger modern setelah era Arjen Robben dan Franck Ribery di Bayern Munchen. Piawai mendobrak pertahanan dari sayap, jeli memberikan umpan, serta produktif mencetak gol.

Dalam perjalanan kariernya di Munich, Robben dan Ribery juga pernah terlibat cekcok. Namun, mereka mampu mengatasi persoalan dan tampil sebagai duet winger paling eksplosif di dunia.

Keduanya juga seringkali berebut panggung di berbagai ajang. Yang pasti, persaingan para pemain terbaik justru bisa menjadi berkah bagi pelatih. Terlebih jika keduanya tampil cemerlang.

Klopp juga bisa menuai hal positif dari konflik Salah dan Mane. Kedua pemain ini bahkan bisa jadi senjata mematikan bagi setiap lawan jika persaingannya dikelola dengan jitu.

Musim lalu, Mane mampu menyamai jumlah gol Salah di Liga Inggris. Keduanya sama-sama mengoleksi 22 gol di Premier League.

Salah dan Mane Berebut Panggung di Liga Champions
Salah-Mane juga bersaing jadi penyerang tersubur di Liga Champions musim lalu. Hanya saja Salah yang mengemas lima gol, unggul satu gol lebih banyak dari Mane. 

Persaingan keduanya berlanjut musim ini. Mane yang sukses menyabet gelar Pemain Terbaik Afrika 2019 terus menempel Salah di daftar top skor Liverpool.

Setelah sempat absen di beberapa laga, Salah dan Mane siap berebut panggung saat melawan Atletico di babak 16 besar Liga Champions, Selasa (18/2) waktu setempat di Stadion Wanda Metropolitano. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER