ANALISIS

Chelsea Bikin Atletico Tak Bernapas

CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2021 19:50 WIB
Chelsea di bawah kendali Thomas Tuchel berhasil membuat Atletico Madrid tak bernapas di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Olivier Giroud mencetak gol tunggal ke gawang Atletico. (REUTERS/OCTAV GANEA)

Kehadiran Thomas Tuchel memang membawa dampak positif bagi Chelsea. Selain sukses meraup delapan kemenangan beruntun, tim London Barat disulap jadi tim yang memiliki tembok pertahanan kokoh.

Opta mencatat, The Blues baru dua kali kebobolan dari delapan pertandingan bersama Tuchel sejauh ini. Ia hanya kalah dari Jose Mourinho yang hanya mengalami satu kali kebobolan dalam jumlah pertandingan yang sama di awal kariernya bersama Chelsea.

Pertahan kokoh Chelsea yang dipimpin Cesar Azpilicueta membantu kenyamanan Edouard Mendy. Kiper asal Senegal itu jadi kiper dengan clean sheets terbanyak di Liga Champions.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Mendy mencatat 5 clean sheets di Liga Champions sekaligus membuktikan keputusan tim untuk membelinya di awal musim tidak salah.

Performa apik di bawah mistar membuat Tuchel tetap mempercayainya di tim utama meski posisinya sewaktu-waktu bisa diambil Kepa Arrizabalaga. Kiper asal Spanyol itu memang tersisih sejak era Frank Lampard lantaran sering melakukan blunder fatal.



Persaingan Positif Lini Depan

Kehadiran Timo Werner di Stamford Bridge terbukti makin membuat lini depan Chelsea makin kompetitif. Olivier Giroud yang sempat berniat hengkang justru kerap jadi pahlawan di laga krusial.

Buktinya, Giroud justru mencetak gol lebih banyak dari Werner sejauh ini. Giroud bahkan sukses mencetak enam gol atau unggul tiga gol dari Wener di Liga Champions musim ini.

Opta melansir, Giroud sukses mencetak 15 gol dari 16 kesempatan jadi starter di pentas Eropa. Kendati sering dicadangkan, pemain asal Prancis ini punya mental bagus saat berlaga di panggung Eropa.

Chelsea's Timo Werner, left, is challenged by Brighton's goalkeeper Mathew Ryan during the English Premier League soccer match between Brighton and Chelsea at Falmer Stadium in Brighton, England, Monday, Sept. 14, 2020. (Glynn Kirk/Pool via AP)Timo Werner dan Olivier Giroud bersaing jadi yang terbaik di lini depan Chelsea. (AP/Glynn Kirk)

Sukses mencetak gol tunggal melalui tendangan salto ke gawang Atletico menjadi bukti bahwa Giroud belum habis. Striker 34 tahun itu masih mampu bersaing di level tertinggi bersama The Blues.

Keputusan Tuchel untuk menduetkan Giroud dan Werner terbukti tepat. Giroud jadi pemecah kebuntuan ketika beberapa peluang emas Werner masih bisa dimentahkan Jan Oblak.

Permainan apik Mason Mount juga menjadi berkah bagi Tuchel. Gelandang serang asal Inggris itu makin membuktikan kepantasannya menjadi pilihan utama di era Tuchel.

Tak hanya mampu memanjakan para penyerang dengan umpan-umpan jitu, Mount juga bisa muncul sebagai pemecah kebuntuan.

Selain tajam di depan, Chelsea di bawah kendali Tuchel juga kuat dalam bertahan. Kemenangan 0-1 di leg pertama jelas menjadi keuntungan besar bagi Chelsea untuk menatap perempat final.

(jun/har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER