Kehadiran Thomas Tuchel memang membawa dampak positif bagi Chelsea. Selain sukses meraup delapan kemenangan beruntun, tim London Barat disulap jadi tim yang memiliki tembok pertahanan kokoh.
Opta mencatat, The Blues baru dua kali kebobolan dari delapan pertandingan bersama Tuchel sejauh ini. Ia hanya kalah dari Jose Mourinho yang hanya mengalami satu kali kebobolan dalam jumlah pertandingan yang sama di awal kariernya bersama Chelsea.
Lihat juga:Usman Incar Gelar Khabib di UFC |
Pertahan kokoh Chelsea yang dipimpin Cesar Azpilicueta membantu kenyamanan Edouard Mendy. Kiper asal Senegal itu jadi kiper dengan clean sheets terbanyak di Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Mendy mencatat 5 clean sheets di Liga Champions sekaligus membuktikan keputusan tim untuk membelinya di awal musim tidak salah.
Performa apik di bawah mistar membuat Tuchel tetap mempercayainya di tim utama meski posisinya sewaktu-waktu bisa diambil Kepa Arrizabalaga. Kiper asal Spanyol itu memang tersisih sejak era Frank Lampard lantaran sering melakukan blunder fatal.
Kehadiran Timo Werner di Stamford Bridge terbukti makin membuat lini depan Chelsea makin kompetitif. Olivier Giroud yang sempat berniat hengkang justru kerap jadi pahlawan di laga krusial.
Buktinya, Giroud justru mencetak gol lebih banyak dari Werner sejauh ini. Giroud bahkan sukses mencetak enam gol atau unggul tiga gol dari Wener di Liga Champions musim ini.
Opta melansir, Giroud sukses mencetak 15 gol dari 16 kesempatan jadi starter di pentas Eropa. Kendati sering dicadangkan, pemain asal Prancis ini punya mental bagus saat berlaga di panggung Eropa.
![]() |
Sukses mencetak gol tunggal melalui tendangan salto ke gawang Atletico menjadi bukti bahwa Giroud belum habis. Striker 34 tahun itu masih mampu bersaing di level tertinggi bersama The Blues.
Keputusan Tuchel untuk menduetkan Giroud dan Werner terbukti tepat. Giroud jadi pemecah kebuntuan ketika beberapa peluang emas Werner masih bisa dimentahkan Jan Oblak.
Permainan apik Mason Mount juga menjadi berkah bagi Tuchel. Gelandang serang asal Inggris itu makin membuktikan kepantasannya menjadi pilihan utama di era Tuchel.
Tak hanya mampu memanjakan para penyerang dengan umpan-umpan jitu, Mount juga bisa muncul sebagai pemecah kebuntuan.
Selain tajam di depan, Chelsea di bawah kendali Tuchel juga kuat dalam bertahan. Kemenangan 0-1 di leg pertama jelas menjadi keuntungan besar bagi Chelsea untuk menatap perempat final.
(jun/har)