Di Persija dan Persib seangkatan siapa?
Di Persija junior saya seangkatan dengan Sutjipto Soentoro sama Yudo Hadianto. Itu angkatan saya. Kalau di Persib sama almarhum profesor Indra.
Kalau sekolah Kang Nug di mana?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya SD, waktu itu SR dan SMP di Gunung Sahari, SMA Kanisius. Kalau Universitas Padjadjaran. Kuliah jurusan Ekonomi. Makanya salah jurusan saya, harusnya politik.
Dari awal memang suka sepak bola?
Betul. Saya ini main bola dari telanjang kaki sampai pakai sepatu. Saya pakai sepatu bola pertama kali di PS Setia. Umur 16-17 saya di PS Setia. Penjaga gawangnya saat itu pak Saelan sekaligus jadi kapten.
Kenapa tidak meneruskan karier sepak bola?
Ya, saya tidak sampai beken di sepak bola. Bekennya malah di organisasi. Beken tapi dibenci. Orang menganggap mudah jadi Sekjen, untuk apa lama-lama. Begitu masuk, hanya beberapa lama sudah bingung. Tak bisa.
Siapa yang mengajak ke PSSI?
Zaman ketua umumnya Pak Maulwi Saelan dan Pak Wahab Abdi. Pertama ketuanya kan Pak Zarnubi. Saya awalnya sebagai Ketua Bidang Pembinaan.
![]() |
Kalau jadi Sekjen sejak kapan?
Saya itu jadi Sekjen hampir 28 tahun. Awalnya saat pak Kardono, lantas Azwar Anas, dan terakhir di dua periode Nurdin Halid.
Tugas utama Sekjen PSSI masa Kang Nug itu seperti apa?
Sepak bola itu kan unsurnya ada empat: organisasi, kompetisi, tim nasional, dan keuangan. Itu inti dari organisasi sepak bola. Dalam organisasi profesional yang keempatnya itu harus berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh Sekjen. Orang yang menjalankan roda organisasi, ya Sekjen. Dia pelaksana ya, bukan pengambil kebijakan. Begitu diputus sama Ketua dan Exco, Sekjen jalankan.
Kalau komunikasi dengan AFC dan FIFA?
Sehari-hari ya Sekjen. Saya malah di FIFA pernah terpilih menjadi Ketua Komisi Disiplin terus kemudian jadi Komisi Banding. Saya bertugas jadi Komite Banding di Amerika Serikat saat pertandingan Piala Dunia 1994. Pada saat Diego Maradona kena hukuman karena dia pakai narkoba. Itu zaman saya.
Berarti Sekjen harus bisa bahasa internasional yang Kang Nug?
Paling tidak bahasa Inggris. Itu syarat mutlak. Bagaimana dia kalau tidak bisa bahasa Inggris mau komunikasi atau rapat dengan FIFA. Bengong saja nanti kerjanya.
Menjadi Sekjen federasi punya jenjang karier ke konfederasi bahkan ke FIFA ya kang?
Ya, benar. Buktinya saya. Dari Sekjen PSSI bisa masuk ke AFC sampai ke FIFA. Kalau di AFC saya sempat jadi Exco.
Siapa menurut Kang Nug yang cocok mengisi posisi Sekjen PSSI saat ini?
Waduh saya kurang tahu sekarang ini. Kurang mendalami. Banyak sih yang kenal dan kapasitasnya juga saya tahu. Cuma, sampai situ saja.
Kang Nug tidak menyiapkan kader untuk menjadi Sekjen PSSI?
Sebenarnya ada, cuma kan kalau saya yang usulkan belum tentu diterima. Itu kan hak prerogatif ketua umum. Pokoknya, orang yang ingin jadi Sekjen itu harus punya minat juga untuk menjadi sekretaris. Juga harus punya wawasan kesekretariatan, dan harus mampu melaksanakan itu semua.
(abd/har)