Klub Liga Chile Deportivo Palestino baru-baru ini ramai di dunia maya setelah memberikan dukungan kepada Palestina terkait serangan keamanan Israel di kompleks Al-Aqsa pada pekan lalu.
Dalam dukungannya kepada Palestina, Deportivo Palestino mengenakan keffiyeh atau sorban yang dilingkarkan di leher pemain dan juga ofisial tim jelang pertandingan melawan Colo-Colo di Liga Utama Chile.
Deportivo Palestino identik dengan Palestina. Tidak saja dari sisi nama, tetapi juga kostum tim yang menunjukkan warna kebesaran Palestina, hitam-hijau-merah-putih. Warna-warna itu juga yang membuat Palestino mendapat julukan 'Timnas Palestina kedua'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditilik dari sisi sejarah, Deportivo Palestino merupakan klub sepak bola yang didirikan oleh imigran Palestina. Situs resmi klub Palestino menyebut, klub itu 'lahir' pada 1920 di Kota Osorno, di bagian selatan Chile.
Menurut laporan TRT World, gelombang pertama imigran Palestina riba di Chile pada 1885 akibat Perang Krimea. Gelombang berikutnya pada Perang Dunia I, dilanjutkan dengan gelombang lain pada perang Palestina tahun 1948.
Besarnya gelombang pengungsian itu membuat Chile disebut sebagai 'rumah' bagi komunitas Palestina di luar Timur Tengah, karena jumlahnya mencapai 450 hingga 500 ribu orang.
Pada awal-awal pendirian klub, Palestino berkompetisi di wilayah Osorno. Setelah 32 tahun berlaga sebagai tim amatir, Palestino promosi ke Divisi Dua pada 1952 dan naik kasta ke Divisi Utama di tahun yang sama.
"Klub meraih gelar juara Divisi Dua, naik level ke Divisi Utama tahun 1952," demikian tulis Palestino.
Pengalaman berkompetisi selama tiga tahun menjadi modal penting bagi Palestino meraih gelar juara Divisi Utama pada musim 1955 di bawah pelatih Argentina Guillermo Coll.
Usai juara liga teratas pada 1995, Palestino untuk kali pertama juara Copa Chile pada 1975 usai mengalahkan Lota Schwager 4-0 di Stadion Nasional.
Butuh waktu yang panjang bagi Palestino kembali berjaya di Liga Chile. Penantian panjang itu berakhir pada 1978 setelah klub berjuluk Arabes itu meraih gelar liga kedua di bawah pimpinan kapten Elias Figueroa. Setahun sebelumnya, Palestino meraih Copa Chile kedua.
Pada masa itu jadi periode kejayaan Palestino. Tidak saja menjadi juara, tetapi juga mencatatkan rekor tidak terkalahkan dan meraih gelar ganda setelah juara Copa Chile.
Total Deportivo Palestino mengoleksi dua gelar Divisi Utama dan tiga trofi Copa Chile di sepanjang sejarahnya.